020

52 2 0
                                    

Putri mencuci muka nya dikamar mandi lalu melihat diri dari kaca besar yang berada dihadapannya cairan merah keluar dari hidung putri ditambah dengan sakit dikepala putri

Tok tok
Suara pintu kamar mandi diketuk dengan seseorang yang berada dibalik pintu dengan cepat putri membersihkan cairan merah yang keluar dari hidungnya

Putri membuka pintu kamar mandi nya gita yang berada dibalik pintu itu melihat putri dari atas sampai bawah
"Kenapa?" Tanya putri

"Kakak ngapain dikamar mandi?"

"Yah mandilah, masak meditasi"

"Kak aku mau cerita sama kakak" gita menghampiri putri yang sedang duduk ditempat tidurnya

"Apaan?"

"Aku suka sama kak fachri" ucap gita

"Terus apa urusannya sama kakak"

"Iihhh kak putri harus bantu aku untuk buat kak fachri peka"

"Hm"

"Haaaaaa makasih kakak ku tersayang, I LOVE YOU SO MUCH" gita keluar dari kamar putri dengan perasaan senang sedangkan putri merasa tidak enak badan dikamar nya.

***

Seluruh siswa-siswi kelas X Ips2 berada di aula sekolah karena pelajaran seni budaya hari ini akan melakukan praktek bernyanyi.

Semua orang sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing untuk mempersiapkan diri untuk melakukan yang terbaik

Satu persatu mereka dipanggil sesuai nomor absen tepuk tangan yang kegumuruh terdengar berarti ada penonton lain selain kelas kami

Sebentar lagi giliran nama putri yang dipanggil, putri merubah posisi nya menjadi berdiri untuk bersiap-siap
"Putri niesha kusuma" panggil bu santi guru seni budaya

Putri membuka tirai hitam saat ingin melangkahkan kakinya tetapi pandangannya kepada seseorang yang duduk dipertengah orang-orang

"Silahkan putri" putri duduk dikursi yang sudah disiap kan untuk peserta

Putri memainkan gitar dengan serius

"Pedih nyatanya yang tak terjawab
Mampu menjatuhkanku yang dikira tegar
Kau tepikan aku, kau renggut mimpi
Yang dulu kita ukir bersama
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu, tapi tak selamanya

Kau tepikan aku, kau renggut mimpi
Yang dulu kita ukir bersama
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu
Seolah janji dan kata-kata yang telah terucap kehilangan arti

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu tapi tak selamanya

Tak akan jera kupercaya cinta
Manis dan pahitnya kan kuterima
Kini kisah kita akhiri dengan makna

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah, tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu, tapi tak selamanya
Ku kan menanti
Tapi tak selamanya"

Heart !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang