Don't leave me

1.9K 72 0
                                    

PLEASE LIKE AFTER READING...!!!

***

Entah kenapa malam ini Jane begitu memikirkan David. Perasaannya terhadap David tak seperti biasanya. Berulang kali dia melirik ponsel menantikan telepon darinya, hingga kantuk tak kuasa menyerangnya. Hampir satu Jam tak ada telepon dari David, Jane terjaga dari tidurnya dan dia menyadari kalau David belum menghubunginya.

Ketika dia hendak menghubungi David, seketika juga ponselnya berdering dan terlihat nama David.

"Akhirnya kau menelepon juga." Batin Jane.

"Halo sayang..."

"Maaf mbak, saya dari pihak kepolisian." Sahut seseorang di ujung telepon.

Mendengar suara di ujung telepon bukan David, seketika Jane gemetar dengan diikuti detakan jantung yang cepat. Jane mulai berpikir yang tidak-tidak.

"Bagaimana ponsel pacar saya ada di bapak? Ada apa dengan pacar saya pak?" Tanya Jane panik.

"Maaf, tapi tolong anda jangan panik, tadi Pak David mengalami kecelakaan di simpang 4 xxx, sekarang sudah dibawa ke rumah sakit xxx, nanti kami jelaskan setelah mbak tiba di rumah sakit."

"Apa...! David...? Baik pak saya segera kesana."

Jane tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Hatinya merasa hancur, sakit, sedih campur menjadi satu. Dengan isakan tangis ia laju mobilnya dengan cepat.

Setelah 15menit, ia sampai ke rumah sakit dan segera menuju ruang UGD. Jane merasa lemas, saat melihat David terbujur lemah di ranjang dengan selang oksigen menutupi hidung dan mulutnya. Jane lari menghampiri David.

"David...tidak mungkin... Sayang bangun...bangun...kau janji akan meneleponku, kau janji besok akan mengajakku jalan-jalan, kau tega David...David...bangun... jangan tinggalkan aku...hiks...hiks...." teriak Jane dengan terisak sambil memeluk tubuh David.

"Maaf mbak, kami mohon anda tunggu di luar karena kami akan melakukan pertolongan pada pasien." Ucap dokter

Dengan lemas Jane berjalan keluar, kemudian polisi menghampiri Jane.

"Maaf...anda yang bernama Jane?"

"Iya pak." Jawab Jane dengan terbata kemudian menyeka air matanya.

"Ini ponsel pacar mbak." Sahut petugas polisi.

"Terima kasih pak. Bagaimana kronologis nya pak?"

"Tadi sekitar pukul 21.25 di simpang 4 xxx kebetulan jalur saudara David ini hijau, namun dari arah kanan ada pengendara mobil dengan kecepatan tinggi melanggar rambu hingga kecelakaan tak bisa dihindari tepat menabrak mobil Pak David dan si penabrak meninggal di tempat, kemudian saat kami evakuasi, pak David masih sadar dalam keadaan masih memegang ponsel dan terlihat nomor contact di layar ponsel sepertinya dia hendak menghubungi mbak, lalu kami mencoba menghubungi." Jelas Polisi.

Jane hanya terisak mendengar penjelasan Polisi.

"Kami berdoa, semoga Saudara David diberikan keselamatan dan kesembuhan."

"Terima kasih pak." Jawab Jane dengan tertunduk lemas.

Tak berapa lama Julia dan ayah tiba setelah dihubungi oleh Jane. Seketika tangis Jane pecah menyambut pelukan Julia dengan.

"Semua ini salahku...salahku... Andai saja aku mengijinkan ia pulang lebih awal, pasti semua ini tak akan terjadi." Ucap Jane dengan terisak.

"Ssst...tidak kak, kakak tidak boleh menyalahkan diri sendiri, semua ini pasti ada hikmahnya, ini sudah kehendak Allah, sekarang kita berdoa semoga kak David selamat."

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang