Dia...SARAH...!

2.5K 76 0
                                    

Like...like...like...!

***

Jane bangun lebih awal. Setelah menyiapkan beberapa pakaian kemudian ia lanjutkan menyiapkan sarapan.

"Sayang...kenapa kau hanya membawa satu baju ganti?" Teriak David sambil menuju dapur.

"Memangnya untuk apa kita bawa banyak baju?" Tanya Jane sambil menata sarapan di meja makan.

"Hei... kita kan mau menginap karena kita akan menyewa cottage di pantai untuk semalam." Jelas David.

"Apa... really...?" Tanya Jane tak percaya.

David hanya mengangguk sambil tersenyum, kemudian Jane segera melompat ke pelukan David. Seketika David mengangkat tubuh Jane an memeluknya.

"Aku senang sekali, terima kasih sayang." Ucap Jane.

"Anggap saja bulan madu singkat kita." Jelas David.

"Kau ini bisa saja." Balas Jane dengan membelai pipi David.

Jane pun kembali menata beberapa pakaiannya yang akan di bawa.

"Oke semuanya siap." Ucap Jane.

"Aku masukan ke mobil sekarang." Sahut David.
.
.

"David..." panggil Jane saat menyantap sarapannya.

"Ya...kenapa?"

"Aku ingin waktu kita kali ini benar-benar kita manfaatkan untuk liburan. Tak akan membahas pekerjaan, sekalipun itu telepon mengenai pekerjaan. Kumohon..." pinta Jane dengan wajah penuh harap.

David tersenyum melihat wajah istrinya yang memelas.

"Kau tidak perlu khawatir, hari ini hari kita. No message, no calling and no work." Jelas David sambil menggenggam tangan Jane.

"Benar ya?" Tanya Jane dengan mata berbinar dan hanya anggukan yang David berikan.

Jane teriak girang sambil mengecup pipi suaminya.

"Yeay...terima kasih sayang."

Dengan berlalu ke dapur dan mencuci beberapa piring kotor setelah sarapan.

"Maafkan aku sayang belum bisa mengajakmu berbulan madu. Tapi aku janji jika waktunya tepat nanti akan kuajak kau berbulan madu, mengingat banyak sekali agenda kerjaku." Batin David.

David menyusul Jane ke dapur dan berusaha membantu istrinya beres-beres. Namun ada saja keusilannya setiap saat melihat istrinya.

"Sudah selesai belum? Kita siap berangkat sekarang atau nanti setelah..." ucap David tak dilanjutkan sambil memeluk Jane dari belakang dan terus menggodanya dengan mengecup sisi leher Jane.

"Iya setelah aku selesai mencuci piring." Jawab Jane.

"Ish...bukan itu sayang. Maksudku setelah sarapan keduaku." Jelas David sambil terus mengecupi leher Jane.

"Eh...sudah sayang...kalau itu kita lanjutkan nanti. Dan kau bisa melepaskan pelukanmu ini kan? Supaya bisa cepat selesai." Timpal Jane.

"Hmm...baiklah..." ucap David sambil membantu Jane meletakkan piring-piring yang telah dicuci.

Selesai semuanya, kinti keduanya telah bersiap untuk berangkat. Jane segera menyusul David yang telah siap di dalam mobil.

"Sudah kau kunci semua pintu?" Tanya David.

"Sudah... kita siap berangkat sekarang." Jawab Jane.

"Oke kita berangkat." Sahut David.

Tak lupa David mengaktifkan GPS yang ia pasang di dashboard mobil. Sementara Jane masih asik dengan ponselnya.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang