Salah Paham

1.8K 69 1
                                    

LIKE...!

***

Kini tak terasa sudah satu bulan kehidupan mereka sebagai suami istri.
.
.

Minggu pagi yang cerah, Jane sedang sibuk memasak di dapur sementara seperti biasanya David sedang melatih otot bisep nya.

"Sayang...teh nya keburu dingin." Ucap Jane memanggil David yang masih asik push up di halaman belakang.

Jane menata meja makan. David pun menghampiri meja makan dan meminum secangkir teh hangat hingga habis.

David mendekati istrinya yang sedang mencuci beberapa perkakas bekas memasak tadi. Niat usilnya selalu muncul, tangannya berusaha menyibak dress istrinya, kemudian meraba-raba paha istrinya dan bibirnya yang ia mainkan pada tengkuk hingga sisi leher Jane.

"Kau... selalu saja menggangguku." Keluh Jane.

"Mmuach...mmuach...mmuach..." berkali kali David kecup leher Jane.

"Sayang...sudah ah...geli. Sana mandi dulu, lalu kita sarapan."

"Geli...? Tapi kau suka kan?" Bisik David.

"Sudah sana mandi." Bujuk Jane lagi
Hingga kemudian David berlalu meninggalkan Jane.
.
.

"Bagaimana iklan-iklanmu?" Tanya Jane sambil menyantap sarapannya.

"Alhamdulillah diterima semuanya, mereka menyetujui konsep iklannya."

"Syukurlah. Oya sayang apa kau punya klien pemilik hotel atau resort mungkin?" Ucap Jane.

"Mm...sepertinya ada. Memangnya kenapa?" Tanya David.

"Salah satu customerku menginginkan pernikahan dengan tema garden party atau outdoor dan sekaligus berbulan madu, sementara aku ada klien pemilik hotel atau semacamnya, namun sepertinya mereka kurang cocok." Keluh Jane.

"Besok akan kucarikan info, kucoba menghubunginya besok dari kantor soalnya kartu namanya ada di kantor."

Jane mengangguk senang tanda setuju.

Siang menjelang, saat keduanya sedang santai terdengar suara bel pintu. Jane meninggalkan suaminya yang tiduran di ruang tengah untuk membukakan pintu.

"Hai kak..." sapa Julia yang langsung memeluk Jane.

"Hai...kalian lama tidak kemari. Ayo masuk." Ucap Jane.

"Iya kak maaf, Julia sebenarnya sudah dari kemarin ingin kemari, tapi aku masih sibuk." Sahut Adit.

"Mana kak David?" Tanya Julia.

"Ada di ruang tengah." Jawab Jane.

Julia meghampiri David. Mendengar suara Julia, David segera beranjak.

"Hai kakak...!" Sapa Julia.

"Aha...adekku datang juga." Jawab David sambil memeluk Julia.

"Bagaimana kabarmu? Kehamilanmu sehat kan?" Kembali David bertanya.

"Alhamdulillah baik kak, ponakan kakak juga sehat."

"Kapan kakak menyusul? Atau perlu tips dariku?" Goda Adit.

"Heh kau tak perlu mengajariku soal itu, sudah kubilang kan kalau aku ini ahlinya, tanya saja pada kak Jane, benar kan sayang?" Jelas David sambil melirik ke arah istrinya, sementara Jane hanya tesenyum malu.

"Ahahaha..." tawa Julia dan Adit, Jane pun blushing.

David tersenyum melihat istrinya merona.

"Oya, kalian sudah makan belum? Hari ini kakak masak soto loh." Ucap Jane mengalihkan pembicaraan.

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang