Salah paham lagi...

1.6K 66 0
                                    

***

Jane sudah sampai di gallery lebih awal, kemudian tak lama Yasmin dan juga Rian menyusul.

Ketiganya segera berkutat dengan pekerjaannya masing-masing, hingga tak lama kemudian wanita yang diceritakan oleh Rian datang ke gallery. Setelah bertemu dengan Jane dan Jane panjang lebar menjelaskan mengenai pekerjaannya nanti, maka wanita itu pun bersedia resmi bergabung dengan gallery nya.

"Baik...Nana...kau bisa mulai bekerja besok." Ucap Jane.

"Terima kasih..." ucap Nana belum selesai dan segera disahut oleh Jane.

"Mbak...panggil saya mbak saja atau Jane."

"Ah iya...terima kasih mbak Jane."

Nana segera meninggalkan ruangan Jane.
.
.

Saat siang hari, David terbangun dari tidur nya. Selepas minum obat, kini badannya sudah terasa lebih baik. Karena merasa bosan, David mencoba melatih badannya supaya berkeringat dan otot-otot bisepnya tetap terjaga dengan angkat barbel ringan di halaman belakang.

"Aku rasa cukup, lumayan berkeringat juga." Gumam David.

David beranjak masuk ke dalam rumah dan mencoba mencari sesuatu yang bisa menyegarkan tenggorokannya.

"Ah...tidak ada minuman dingin, lebih baik aku keluar sebentar untuk membelinya." Gumam David.

Dengan sepeda motor nya, David pergi ke sebuah mini market. Setelah mendapatkan beberapa barang yang diinginkannya, ia pun pergi. Namun kemudian ia berkeinginan untuk mampir ke gallery Jane.

"Mumpung searah, aku mampir dulu menghampiri Jane.

Tak lama David sampai di gallery dan masuk ke dalam.

"Hai Yasmin, apa Jane sibuk? Sepertinya baru ada tamu ya?" Tanya David.

"Tidak...itu hanya Randy, kau masuk saja, kalian kan sudah saling kenal." Jelas Yasmin.

Sedikit pun Yasmin tak berpikiran kalau kedatangan Randy akan membuat David cemburu. Dan awalnya David memang tidak punya perasaan cemburu, namun saat ia hendak masuk, ia melihat sekilas ekspresi Jane dari celah pintu. Jane begitu betah mengobrol dengan Randy.

David diselimuti rasa cemburu. Bagaimanapun juga Randy pernah singgah di hati istrinya itu. Niat David untuk masuk ke ruangan Jane ia urungkan. Dengan segera ia berbalik meninggalkan gallery.

"Kenapa Tidak jadi?" Tanya Yasmin.

"Sudah...hanya sebentar, biarlah mereka reuni. Aku pergi dulu Yasmin."

"Oke."

Ada rasa kecewa dalam hati David namun tidak percaya.

"Apakah ini yang kau rasakan saat kau melihatku bersama Sarah? Tapi aku yakin itu tadi tidak mungkin. Namun saat melihatmu begitu nyaman ngobrol dengannya, rasanya... aarggh..." keluh David dengan mengemudikan motor nya.
.
.

Tak lama setelah David pulang Randy segera berpamitan pada Jane.

"Sampai jumpa Jane." Ucap Randy

"Salam untuk Dinda dan juga baby kalian. Doakan kami segera menyusul ya." Jawab Jane.

"Tentu."

Selepas Randy pergi, Yasmin menghampiri Jane.

"Tadi David kemari, apa bertemu denganmu? Karena tadi sepertinya ingin menemuimu, tapi sebentar terus ijin pergi lagi." Jelas Yasmin.

"Ah...benarkah? Tapi kenapa tidak menemuiku?" Tanya Jane.

"Tadi bilang kalau ingin membiarkanmu reuni."

Forever LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang