Forever Love

Lembur

Hai...tolong tinggalakan like ya...!

Happy reading...!

***

Senin pagi yang cerah menyambut kedua suami istri tersebut untuk memulai beraktivitas.

"Kau tidak segera bersiap sayang?"

"Nanti saja karena aku berangkat agak siang. Kau mau ku antar?" Tawar David.

"Tidak...aku berangkat sendiri saja."

Selesai sarapan, Jane berpamitan pada suaminya.

"Aku berangkat dulu sayang." Ucap Jane dengan memberikan fishing kiss pada David.

"Hati-hati sayang." Jawab David yang mengantarkan sampai ke luar rumah.

"Lebih baik hari ini secepatnya aku harus mengurus rencana bulan madu ku." Gumam David saat kembali memasuki rumah.

Setelah bersiap David segera meluncur ke travel agent yang akan mengurusi perjalanan bulan madu nya.
.
.

"Selamat pagi pak, ada yang bisa kami bantu?" Sapa customer service.

"Pagi mbak. Saya David yang kemarin sempat menanyakan paket perjalanan ke switzerland." Jelas David.

"Oh iya atas nama Pak David Al-Fatan?" Tanya CS.

"Benar mbak, kemarin saya sudah mengisi form via on line."

"Sudah kami proses dan ada beberapa pilihan hotel dengan kriteria sesuai dengan pesanan bapak." Jelas CS.

"Yang penting saya ingin jendela kamar dengan spot menghadap pemandangan atau bisa menikmati sunset maupun sunrise dari kamar." Jelas David.

"Baik Pak...!"

"Lalu kapan semuanya beres mbak? Adakah yang harus kami persiapkan?"

"Untuk kelengkapannya kami membutuhkan Paspor dan ID card Bapak beserta istri sekaligus copy nya."

"Baik mbak, setelah selesai semuanya segera saya sertakan. Terima kasih."

"Sama sama Pak."

David berlalu meninggalkan kantor travel agent dan mencoba menghubungi Jane.

"Halo sayang...! Ada apa?" Jawab Jane.

"Apa kau sudah memiliki paspor?" Tanya David.

"Belum...memangnya kenapa?"

"Tidak apa...ya sudah sampai nanti."

David menutup teleponnya dan segera menuju kantor.
.
.

"Bagaimana dengan rencana kita untuk menambah kru tetap. Apa kau sudah memikirkannya?" Tanya Yasmin.

"Ah iya... David juga menyarankan seperti itu, karena repot juga kita berdua di sini. Mm...kita tawarkan pada salah satu kru lepas kita dulu, kalau tidak bisa nanti kita siap buka lowongan." Jelas Jane.

"Oke."
.
.

"Sebaiknya aku selesaikan di rumah saja." Kata David dengan menutup komputernya dan membereskan meja kerjanya untuk bersiap pulang.

David meraih ponselnya yang berdering.

"Halo sayang...!" Ucap David.

"Apa kau akan lembur?" Tanya Jane di ujung telepon.

"Tidak sayang, sebentar lagi aku pulang, ini baru membereskan meja kerja. Sebenarnya pekerjaanku belum selesai, tapi nanti harus aku selesaikan di rumah karena besok pagi ada meeting." Jelas David