[11] Rafa Kembali

1.6K 113 0
                                    

Nada tak bergeming melihat kedatangan Rafa di hadapannya. Hanya matanya yang menelusuri Rafa. Wajahnya sedikit pucat.

"Pagi, Nad." sapa Fara yang baru saja datang.

Nada masih dalam posisi sebelumnya. Bersandar di lipatan lengannya dengan jaket membungkus lengannya.

"Hmm.."

"Lang, dia napa sih? Semenjak balik bareng lo, dia jadi begini." tanya Fara kepada Gilang.

"Gue ke RO dulu, ya." Gilang beranjak dari duduknya.

Rasanya Nada ingin pulang saja.

Sementara Rafa benar-benar merasa canggung. Rafa juga sama-sama diam.

"Lo berdua kenapa, sih?" tanya Fara bingung ketika bel pulang berdering.

Kedua orang yang dimaksud hanya menoleh, lalu kembali ke posisinya seperti semula.

Tidak digubris oleh keduanya, Fara malah kembali berkomentar, "Lo, lagi Raf. Biasanya lo juga udah heboh. Nad, lo biasanya kan selalu senyum. Kenapa sih?"

"Balik, yuk, Far." Nada bangkit dari duduknya.

"Lo berdua ada masalah, ya?" tanya Fara.

Fara memang begitu. Spontan jika berbicara. Tak memikirkan keadaan. Tapi kadang Fara-lah yang dapat menyelesaikan masalah tanpa bertele-tele.

"Gue balik dulu." Fara pun akhirnya pamit meninggalkan kelas yang hanya berisi Nada dan Rafa.

Hening.

Nada pun membenarkan posisi tas di punggungnya dan beranjak dari tempatnya. Rafa menahan kengan Nada.

Tuhan, Nada tidak kuat lagi.

"Gue minta maaf sama lo, Nad." satu kalimat yang keluar dari mulut Rafa membuat Nada makin sesak.

Nada berbalik menghadap Rafa. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Gue tau alasan lo, Raf." ucap Nada lirih.

Rafa menegang di tempat. Seharusnya Nada tidak mengetahuinya.

"Gue ga mau kehilangan lo, Raf. Gue ga siap. Gue baru nemuin lo." Nada memeluk Rafa.

Rafa membalas pelukan Nada. Pelukan pertama mereka. Erat. Hari dimana semuanya dimulai.

Untitled MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang