[05] Nyambung

2.2K 133 0
                                    

"Kalo baca buku tuh di kelas atau perpus. Kantin tempatnya orang makan." Rafa mencabut salah satu earphone yang menyangkut di telinga kiri Nada dan memasangkannya di telinganya.

Nada menutup bukunya.

"Coldplay? Cewek macem lo ternyata juga suka Coldplay, ya, ternyata."

"Lo suka Coldplay?"

"Siapa yang ga suka Coldplay coba? Itu sih band favorit gue, Nad."

"Kalo gue sih suka sama lagu-lagunya. Gue suka suka style music-nya."

"Mau ke konsernya?" tanya Rafa tiba-tiba.

"Anak SMA kayak gue bisa apa, sih, Raf? Lagian kan di Indo ga ada."

"Iya, sih."

Nada bersenandung kecil, namun tetap terdengar oleh Rafa.

"Suara lo bagus, Nad."

"Lo ga pernah denger gue kalo nyanyi di rumah kayak apa. Kalo kata Bang Ares gue kayak punya konser sendiri. Berisik banget."

Rafa hanya terkekeh.

"Nih, Nad, bagian lo. Nanti kumpulin aja habis istirahat ke Bu Saski." Fara memberikan kertas selebaran berisi soal yang dikerjakan berkelompok.

Hal selanjutnya yang dilakukan Nada adalah membuka tempat pensilnya dan langsung mengerjakan dua soal terakhir.

Rafa masih tetap dalam posisinya. Duduk di sebelah Nada dengan earphone Nada di telinga kirinya.

Playlist milik Nada di ponselnya terus berputar menemani keheningan di antara dirinya dan Rafa. Sementara Rafa mengganggu Nada yang sedang sibuk mengisi jawaban dengan memainkan ujung rambutnya.

Bel istirahat berdering ke seluruh penjuru sekolah. Artinya hampir seluruh siswa akan memenuhi kantin saat ini juga.

Saat beberapa siswa mulai memasuki area kantin, yang pertama kali menjadi pusat perhatian ada keberadaan Nada dan Rafa.

"Kak Rafa sama Kak Nada pacaran, ya?" ujar salah satu junior.

"Ga tau. Tapi lucu ya mereka."

Dua orang yang menjadi bahan pembicaraan itu sama sekali tidak memedulikan sekitar.

"Nad, makan, yuk." ajak Rafa.

"Makan aja sana duluan. Daripada lo gangguin gue mulu. Lagian ini kan harusnya lo yang ngerjain, malah jadi gue yang ngerjain semuanya." usir Nada.

"Sebagai pacar yang baik, memang seharusnya saling membantu."

"Eh, mampus salah ngomong." Rafa langsung memasuki gerombolan siswa yang sedang mengantri memesan makanan.

"Soide lo." gumam Nada menggelengkan kepalanya.

Nada sangat merindukan saat-saat itu. Sesederhana itu.

Untitled MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang