Chapter 13 - Last Time

3.9K 624 9
                                    

Beberapa jam setelahnya, mereka semua sudah rapi dengan setelan rumahan dan bau wangi khas laki-laki yang menguar memenuhi ruangan.

Taehyung dan Jimin bangun paling terakhir setelah merasakan panasnya sinar matahari yang begitu menyengat kulit mereka. Wajar karena saat itu sudah jam sebelas pagi. Bahkan mereka berdua tetap tidak mau bergerak dari atas sofa walaupun sudah dua kali diciprati air laut oleh Hoseok. Sampai-sampai Seokjin harus menyeret paksa dua makhluk itu untuk masuk ke dalam rumah agar lebih cepat mandi sebelum Namjoon melemparkan mereka dengan dua ular sanca peliharaan keluarga Kim.

"Benar-benar dua anak itu, susah sekali dibangunkan."

Jungkook terkekeh ketika mendengar omelan dari Namjoon yang terdengar begitu frustasi. Dirinya sibuk mengayun-ayunkan kedua kaki dengan bebas di atas ayunan sederhana di depan teras Namjoon.

Uh, Jungkook suka ayunan.

Kedua mata Jungkook pun beralih menatap Yoongi yang tengah duduk dengan posisi semalas mungkin di atas kursi santai milik Namjoon ditambah dua buah bantal sofa yang ia jadikan sandaran punggung.

Awalnya Yoongi masih fokus membaca sebuah buku yang berada di depan matanya namun tatapan lucu Jungkook pun membuatnya kehilangan fokus sebentar sampai membuatnya terkekeh ringan.

"Kau menggemaskan, Kook. Jangan hilangkan sifatmu itu."

Ucapan Yoongi mendadak menyenangkan hati sang adik karena Jungkook merasa di-notice. Yoongi pun kembali melanjutkan acara membaca bukunya setelah melihat cengiran khas Jungkook dengan gigi kelincinya.

Ah, Jungkook pun kembali tertinggal dengan rasa bosan yang mulai mendera. Ia masih bisa mendengar sayup-sayup suara tertawa Hoseok yang keras dari dalam rumah.

Matanya mulai beralih ke arah lain, menatap pemandangan yang sekiranya ia anggap menarik. Kemudian, kedua matanya pun terpaku pada sebuah sosok yang tengah berdiri di ujung tebing bebatuan. Menikmati angin yang berhembus lembut dan meniup helaian rambut pirangnya. Pakaian yang dikenakannya pun berhasil membuat Jungkook berdiri dari duduknya. Kedua mata Jungkook menyipit, sepertinya ia kenal dengan siluet itu. Tanpa basa-basi pun, Jungkook langsung melangkah melewati tubuh Yoongi yang masih sibuk dengan bukunya.

"Mau kemana, Kook?"

"Itu... mengunjungi Tae-hyung, ia sedang berdiri di ujung sana."

"Oh, baiklah. Hati-hati, jangan sampai terluka."

Jungkook mengangguk setelah Yoongi memberi izin tanpa rasa curiga sama sekali. Ia terlalu fokus dengan buku di tangannya sampai tidak melihat ke arah mana si adik pergi. Jungkook pun sama, seperti terhipnotis, ia terus berjalan menuju tempat yang sosok itu pijaki dengan langkah yang ringan. Tanpa ia sadari sama sekali bahwa ada sesuatu yang janggal.

Tentu saja, sejak kapan rambut Taehyung berwarna pirang?

"Hyung?"

"Hn."

"Mana Kookie?"

"Bukannya ia tadi bersamamu?"

"Hah? Kapan?"

Yoongi menurunkan bukunya dari pandangan matanya, memberikan pandangan datar kepada sosok Taehyung yang tengah berdiri di hadapannya sambil memasang tampang bingung. Yoongi mendengus kasar, ia terganggu sekarang.

"Kau ini. Jungkook baru saja ke sana, mau mendatangimu. Jangan bilang kau sedang mengerjai---"

"Apanya, Hyung? Aku baru saja selesai mandi."

Yoongi mendadak diam, keningnya mengernyit sambil menatap handuk putih yang melingkar di leher Taehyung. Tak lama kemudian, Yoongi menatap balik ke arah mata Taehyung, mencoba mencari kebohongan. Pasti Taehyung berbohong, karena ia tau Jungkook tidak pernah berbohong dengannya.

Boys Meets What : You Never Walk AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang