Chapter 19 - Problem

3.6K 582 13
                                    

"Kenapa semakin lama masalah mulai bermunculan? Seperti jamur saja."

Namjoon duduk di tepi ranjang tempat Seokjin terbaring. Baru saja ia selesai mengganti imfus milik Seokjin dengan cairan imfus baru yang beberapa waktu lalu diberikan oleh Tuan Kim. Perlahan ia memijat pelipisnya sembari memikirkan kejadian-kejadian yang terus menimpa mereka.

Setelah perkelahian antara Yoongi dan Jungkook, Namjoon dikejutkan dengan Taehyung yang masuk dengan membanting pintu bersama Jungkook dengan Yoongi di punggungnya dalam keadaan basah kuyup. Berkali-kali Namjoon bertanya pada Taehyung, tetapi hanya dijawab dengan tatapan mata. Yoongi yang tidak sadarkan diri dibaringkan di atas ranjang dengan Tuan Kim yang langsung melaju menuju rumah Namjoon tepat setelah Jungkook menelponnya. Setelah mengganti semua pakaian Yoongi, Tuan Kim mengatakan kalau Yoongi diserang demam tinggi akibat terlalu lama berada di bawah hujan. Selain itu juga, kondisi Yoongi menurun drastis akibat terlalu banyak berpikir dan kekurangan tidur. Pada akhirnya, Yoongi pun kembali berbaring di atas ranjang selama tiga hari penuh untuk mengoptimalkan kembali kondisi tubuhnya.

Namjoon menoleh ke belakang, mendapati sosok sang saudara yang masih tertidur dengan deru napas yang begitu teratur. Begitu tenang sehingga Namjoon sama sekali tidak berani mengeluarkan suara keras. Lantas tatapan Namjoon berubah menjadi begitu sendu ketika ia memikirkan berbagai macam hal yang semakin hari menimpa mereka.

"Jin-ie, kau tau, adik-adikmu itu semakin lama semakin banyak membawa masalah. Bukannya apa sih, tapi entah itu perasaanku saja atau bagaimana, tapi semenjak kau koma--- rasanya masalah mulai bermunculan."

Namjoon menerawang. Pikirannya berputar cepat, ia pun menghela napas pelan. "Sepertinya aku harus mengatasinya sebagai kakak yang baik."

Perlahan, Namjoon menampilkan senyuman yang terlihat begitu tulus. Senyuman lembut yang terasa begitu menenangkan.

.

.

Aku ada di mana? Tempat apa ini? Ada air mengalir di bawah kaki.

"Yoongi-hyung!"

Eh, itu suara Jungkook?

Apa ia melihatku? Kenapa semuanya putih dan ada genangan air di bawah kakiku? Apa aku sudah mati? Tapi kenapa aku masih mendengar suara Jungkook yang memanggilku?

"Hyung, mau ke mana?"

Jungkook?

"Ayo pulang, Hyung. Aku sudah membelikanmu obat, kenapa ada di sin---?"

Eh? Jungkook---menghilang?

Kenapa tiba-tiba begini? Ada apa ini? Di mana Jungkook?

Dan lagi, kenapa tempat ini berubah menjadi mengerikan seperti ini? Lorong apa ini?

BRAK!

Suara apa itu?

Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak? Uh, kakiku bahkan berat sekali. Apa kekuatan gravitasi di tempat ini terlalu kuat?

"Yoongi!"

S-suara itu---

"Yoongi! Menjauh dari tempat ini!"

Aku menoleh, ketika genangan air di bawah kakiku berubah menjadi hitam dan membuatku takut. Takut akan ada sesuatu yang dalam dan menarikku. Namun, kenapa aku terus mendengar suara Seokjin yang menggaung di dalam kepalaku.

"Yoongi, pergilah. Jangan kemari, tolong!"

Aku melihat Seokjin. Ia---ia terkurung di dalam sebuah penjara? B-bukankah Seokjin masih koma?

Boys Meets What : You Never Walk AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang