Deg deg deg deg...
Debaran jantung Oliver kian berpacu cepat seiring dengan langkahnya yang semakin dekat dengan kamar 07. Apakah identitas palsunya sebagai laki-laki akan terbongkar hari ini juga? Semoga tidak, karena Oliver belum mendapatkan apa-apa mengenai kakaknya.
Pintu kamar 07, ruangan milik para lelaki bejat itu terbuka sedikit, membuat Oliv sangat yakin bahwa para penghuninya sudah berada di dalam kamar. Habislah sudah! Hari ini gue bakal dipulangkan!
Dibukanya pintu itu keras-keras hingga perhatian mereka berpusat pada Oliver. Dan benarlah Kenan, Kenzo, Alan, serta Reon telah ada di ruangan itu.
Pimpim, goodiebag imut tempat Oliver menyembunyikan benda rahasianya, telah berada di genggaman Kenan. Cowok itu berdiri dengan sebelah tangan menenteng dan menimang-nimang Pimpim, berusaha menebak apa isinya. Sedangkan yang lain menunggu Kenan mengeluarkan benda di dalamnya.
Ekspresi panik Oliver tentu menjadi sebuah kenikmatan tersendiri bagi Kenan. "Apaan nih? Punya lo, ya?"
Kenan lantas membukanya.
"JANGAAAAAAA...aaann," jeritan Oliv melemas saat Kenan sudah terlanjur mengeluarkan sebuah benda keramat dari tas tersebut dan menjinjingnya tinggi-tinggi. Semua mata membelalak memandang benda yang dibawa Kenan.
"I-ini, kan?" Kenan terbata.
Oliver menghela nafas dengan raut datar. Iya, itu beha.
Habis sudah hidupnya sebagai lelaki gadungan. Ia akan kembali menjadi Sabrin Albina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maskulinable (TAMAT)
RomanceVERSI LENGKAP DI KARYAKARSA You are the most beautiful boy I have ever seen -- He(s) Demi mencari kakaknya, Sabina harus menyamar menjadi laki-laki dan hidup di kandang singa. Tentu bukan hal mudah baginya, menutupi sisi feminim yang sebelumnya berg...