[ Run] *Special Nayeon Story*

577 61 0
                                    

Nayeon Story

Rasanya aku mau pingsan karena kecanggungan ini.
Kita berdua tidak ada yang memulai pembicaraan.

Bagaimana aku memecah keheningan ini ya.

Pikir Nayeon.

"Lai oppa" seru Nayeon
"Hmm.. Ada apa ?" jawan Lai
"Apa kau akan menceritakan kejadian semalam kepada orang lain ?" tanya Nayeon hati-hati.

Lai terdiam msambil mengemudikan mobilnya.

Akhirnya ia menjawab.
"Tidak.. Itu kesalahanku karena mabuk semalam. Tapi aku akan tetap menganggapmu sebagai adik kecilku meski kita sudah melakukannya" jawab Lai sesekali menatap Nayeon.

"Ya memang benar Oppa. Ini semua salahmukan" sahut Nayeon.

Sudah sampai di parkiran sekolah tetapi mereka tidak ada yang turun dari mobil.

"Hei Im Nayeon. Seharusnya saat aku katakan itu salahku kau menjawab 'Iya Oppa itu tidak apa, aku juga bersalah' tapi kau tidak melakukannya" ucap Lai kesal dan menjitak kepala Nayeon.

Sontak Nayeon pun dibuat kesal.

"Oppa ini apa-apaan. Oppa sendiri yang bilang walau setelah kesajian itu Oppa akan tetap menganggapku adikmu. Harusnya kau mengalah kepada adikmu!!! Dan amana ada seorang Oppa kasar kepada ADIKNYA!!" jawab Nayeon kesal dan berteriak saat mengatakan 'ADIKNYA'.

Dasar menyebalkan (gumam Lai)

------------------------------------------------

Moonbin sesang duduk manis di bangkunya.
Sepertinya ia menunggu kehadiran seseorang.

Tiba-tiba datanglah yang di tunggunya.
Siapalagi, pasti Sana orangnya.

Sana duduk dan mengeluarkan beberapa buku pelajaran.

Aku akan bertanya tentang apa yang aku lihat tadi pagi di rumahnya (gumam Moonbin)

"San-" ucapannya terpotong karena tiba-tiba seorang yeoja datang rusuh.

*Bakk
Ia membanting tasnya ke atas meja membuat se isi kelas terkejut.

"Hahhhh!! Ingin tertawa rasanya. Dia bilang dia Oppaku? Mana ada Oppa seperti dia. Jika dunia ini berisi orang seperti dia, lebih baik aku mati" ucap Nayeon kesal sambil berkacak pinggang.

Sana keheranan melihat Nayeon tiba-tiba datang rusuh ke kelas dan marah-marah sendiri.

Oppa? Dia kan tidak punya Oppa.
Oppa siapa yang dia maksud. (pikir Sana)

Sang ketua kelas Jinyoung merasa terganggu karena suara berisik di belakang tempat duduknya.

"Bisakah mulutmu itu berhenti nyerocos. Aku pusing mendengarmu, jika kau kesal kepada Oppa mu jangan di lampiaskan disini. Bicaralah dengannya" ucap Jinyoung dingin sukses membuat Nayeon terdiam.

Di belakang mejanya tanpa di ketahui Jinyoung, Nayeon sedaritadi memegang buku dan memasang ancang-ancang melemparnya.

*Bukk
Buku yang di pegang Nayeon melayang melawan gravitasi.

Tapi Nayeon tersentak.
Karena....

Yang kena lemparannya itu bukan Jinyoung.

Melainkan Sana yang duduk di sebelah Jinyoung.

"Awww" pekik Sana mengusap kepalanya.

BEGIN AGAIN (Sana TWICE and SQUAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang