[ PROBLEM ]

631 62 8
                                    

*Rumah Sana*

Mereka semua yang ada di rumah Sana menyetel lagu dan berkaraoke ria sambil meneguk alkohol.

Semuanya bersenang-senang malam itu.

Di saat bersamaan ternyata alkohol yang mereka beli sudah habis.

Suho dkk tidak menyangka akan se seru ini jadi mereka hanya membeli 2 botol saja.

"Ahhh ottoke minumannya habis padahal baru di mulai beberapa menit yang lalu" ucap Dahyun sedih.

"Sana-ya belilah alkohol ke supermarket bersama Suho" pinta Dahyun merengek.

"Aku tuan rumah disini, kenapa juga harus aku yang beli. Sebaiknya kau saja yang beli Nayeon-ah" melirik Nayeon.

"Ya..ya..yaa kau ini tuan rumahnya, jadi kau yang harus melayani kamu Sana-ya" ucap Lai kepada Sana.

Sana yang terpojokkan pun akhirnya mengalah.

Dia pergi bersama Suho.

*Moonbin POV*
Rasanya enak kalau makan ramyun malam-malam begini.

Aku akan ke supermarket membeli banyak ramyun.

*Supermarket

Ya yang ini rasa keju, sepertinya enak.
Yang ini, yang ini, yang ini juga.

Moonbin memasukan berbagai macam mie instant kedalam keranjangnya.

Saat ingin membeli munuman Moonbin mendapati Sana dengan seorang namja yang tak di kenalnya.

Bukannya itu Sana.
Dia bersama siapa.

Dan lagi kenapa dia membeli alkohol sebanyak itu. Sampai keranjangnya penuh.

Astaga apa yang akan di lakukan Sana dengan alkohol sebanyak itu.

Moonbin memutuskan untuk bertanya.

"Ohh kau Sana kan ?" ucap Moonbin. (ce'elah so kenal lu)

"Eohh kau disini. Sedang apa kau disini?" tanya Sana.
Suho menatap tajam ke arah Moonbin.

"Aku sedang berbelanja ramyun. Dan rumahku ada di perumahan yang di sebrang. Sana-ya kenapa kau membeli begitu banyak alkohol ?" tanya Moonbin.

"Ahh ini aku kedatangan banyak teman hari ini. Dan selebihnya untuk stock d rumah" aku kira dia akan berpesta dengan namja ini.

Kenapa namja itu memandangiku dingin seperti itu.
Sepertinya dia tidak menyukai keberadaanku.

" Ayo Sana kita sudah terlalu lama disini"

Kenapa Sana tidak membantah perkataan najma itu.

Apa dia namjachingu nya ya.

Tanpa Sana dan Suho sadari daritadi Moonbin mengikuti mereka.

Aku akan melihat apa yang di lakukan Sana.

Aku takut namja itu melukainya.

Saat tiba d rumah Sana, Moonbin begitu kaget.

Astaga kenapa suara musiknya kencang sekali.

Kenapa tetangganya tidak memarahinya.
Ahh ternyata rumah itu belum terjual.

Apa benar sana kedatangan banyak tamu.

Ahh sudahlah aku tidak perduli juga.
Kenapa aku seperti penguntit disini.

BEGIN AGAIN (Sana TWICE and SQUAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang