Warning typo berhamburan di mana-mana karena malas ngedit 😂😂😂
***
"ekhmm...." Suara Raka yang berdeham cukup keras terpaksa harus menghentikan aktifitas orang-orang yang berada di dalam kelas XII Ipa 1 termasuk Ali.Raka berjalan mendekati tempat di mana Ali duduk, ia menatap Ali tajam. Sejurus kemudian teman-teman Raka ; Arif, Budi, Gaga datang dan menarik tangan Ali keluar kelas. Orang-orang orang yang berada di dalam kelas XII Ipa 1 hanya diam dan melihat saja tak berani menghentikan Raka dan teman-temannya.
Mereka membawa Ali tepat di koridor sekolah di lantai dua, memang hari ini guru-guru sedang mengadakan rapat di ruang guru jadi mereka memiliki kesempatan untuk membully Ali. Ini sudah direncanakan Raka jauh-jauh hari, dipikirnya jika ia membully Ali—siswa yang sering Prilly bully— akan membuat Prilly senang karena ia membully Ali.
"lemah banget sih lo jadi cowok," ejek Raka bersamaan dengan tawa mengejeknya untuk Ali.
Ali hanya menundukkan kepalanya, benar kata Raka, ia itu lemah. Tak bisa berkelahi, tak bisa melawan, hanya bisa ditindas. Ali meremas jari-jarinya yang terasa dingin itu, bukan cuma jerinya yang dingin tapi juga badannya ikut dingin, bahkan keringat dingin bercucuran di pelipisnya. Tetes demi tetes keringatnya mengalir jatuh dan membasahi bajunya, bahkan ia bisa merasakan bahwa keringatnya dingin.
"Ga, mana?," seakan mengerti dengan maksud Raka, Gaga pun mengeluarkan botol dari dalam tasnya.
Botol yang berisikan air berwarna hitam. Ali tak tahu, entah air apa itu namun wajahnya dapat memperlihatkan raut ketakutan. Raka membuka tutup botol itu lalu menyiramkan pada Ali sehingga bajunya yang berwarna putih bercampur dengan warna hitam. Dapat Ali cium aroma air itu, bau telur yang bercampur dengan kopi hitam.
Ia memejamkan matanya, dirinya merasa malu. ingin mengeluarkan air mata namun ia takut nanti semakin diejek, ditertawakan dan semakin ditindas seperti saat ini. Apalagi ia dikelilingi dengar orang-orang, ada yang menatapnya iba dan ada juga yang menatapnya jijik.
Beberapa ada yang baru saja datang menyaksikan mereka."suka gak cupu?" tanya Raka terkesan mengejek.
Ali tetap diam tak ada niatan membalas ataupun berkata-kata, dalam hati Ali merapalkan doa-doa agar didatangkan seorang malaikat penyelamat untuknya. Ia pun tak peduli lagi dengan tatapan orang-orang di sekitarnya, ia hanya butuh orang yang bisa menolongnya.
Ali gak mau lawan mereka, Ali cuma butuh orang yang datang nolongin Ali. Batin Ali.
Dalam menundukkan wajahnya Ali memejamkan matanya kuat-kuat sehingga membuat Gaga menunduk dan melihat wajah kotornya, tak sadar air matanya telah jatuh, bercampur dengan air yang disiramkan Raka di kepalanya. Terdengar suara tawa dari semua orang yang berada di sekitarnya dan ada juga suara pekikkan berkata jijik.
"cengeng banget sih lo, jadi cowok." Kata Gaga.
"iya, bener tuh, mending lo jadi cewek aja." Balas Budi bersamaan dengan gelak tawanya yang semakin keras, dan diikuti pula olrh mereka-mereka yang masih terus menertawakan Ali bahkan Ali juga mendengar suara orang-orang menyorakinya.
"huuu...."
***
Prilly lari tergesa-gesa ketika bertanya kepada orang-orang yang lari ke lantai dua. Ali dibully sama Raka dan teman-temannya, ia harus menghentikan Raka sebelum semakin menjadi-jadi membully Ali. Entah sejak kapan air mata yang ia tahan tadi telah jatuh dan mengalir di pipinya.
Sesampainya di tempat yang ia tuju, Prilly memelankan laju larinya menjadi langkah, tanganya mengepal ketika melihat apa yang sedang dilakukan Raka dan teman-temannya pada Ali. Ia juga dapat melihat orang-orang mengelilingi mereka; Ali, Raka, Gaga, Budi, dan Arif sedang tertawa dan ada juga yang memekik karena merasa jijik melihat Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cupu Pujaan Hati
FanfictionCinta tak memandang fisik dan sosial. Begitu juga dengan Prilly, gadis yang banyak ditakuti oleh orang-orang di sekolah mereka, mencintai seorang pria cupu multitalen. Namun karena rasa gengsinya ,membuat Prilly terpaksa harus membully Ali dengan al...