NINETEEN

1K 146 14
                                    

Taehyung sudah sangat tampan dengan setelan tuxedo hitam rancangan rumah mode Italia yang dikenakannya. Dengan pakaian santainya saja Taehyung sudah terlihat sangat tampan, jangan bertanya lagi berapa kadar  ketampanan dan pesonanya itu sekarang.

Sudah sangat jelas sekali kalau ia sangat-sangat tampan.

Taehyung menarik dasi kupu-kupu hitam yang terdapat pada bagian leher pakaiannya. Dengan angkuh dan percaya dirinya, dalam hati juga memuji keindahan dirinya sendiri. Ia sudah sangat siap untuk menghadiri pelantikannya sendiri untuk menjadi direktur utama perusahaan sang ayah.

Ketika Taehyung sudah tampan dan sudah sangat siap untuk berangkat ke gedung acara pelantikannya, lain halnya dengan Yerin yang bahkan baru saja keluar dari kamar mandi dan malah berpakaian lengkap dengan piyama oversized andalannya. Wajahnya segar dan cerah. Benar-benar khas sehabis mandi.

Taehyung dengan heran memandangi Yerin yang masih santainya saja berjalan menuju lemari pakaian berukuran besar yang berada di sudut ruangan, seraya bersenandung ringan. Tidak tahu dan tidak peduli pada Taehyung yang masih saja memandingnya heran. Ini sudah pukul 6 sore, sedang Taehyung harus tiba di tempat acara pukul 7 sore dan Yerin bahkan belum bersiap sama sekali.

"Yerin, kenapa belum siap? Kamu tidak lihat ini sudah jam berapa?"

Yerin dengan santai menoleh pada Taehyung. Kemudian dengan cuek kembali melihat-lihat dress mana yang cocok digunakannya.

"Ini aku sedang bersiap-siap." Jawabnya santai. Mengambil satu halter dress panjang berwarna merah maroon, dan meletakan dress-nya itu di atas kasur.

"Ya Tuhan, Yerin! Kita sudah hampir terlambat." Ujar Taehyung tertahan. Masih tetap memandangi Yerin yang juga tetap tidak peduli padanya.

"Kita tidak akan terlambat kalau kamu keluar sekarang dan membiarkan aku mengganti pakaianku sekarang." Ucapnya sinis, memicing tipis pada Taehyung. "Keluar sekarang!"

Yerin berteriak sebal pada Taehyung saat pria itu malah bergeming ditempatnya dan terus memandangi Yerin tak lepas-lepas.

Taehyung menghela nafasnya. Memasukan kedua tangannya pada saku celana yang dikenakannya. Kemudian berjalan keluar kamar dengan angkuh dan mempesonanya. Membuat Yerin mendengus sebal.

Setelah tiga puluh menit meninggalkan Yerin untuk mempercantik diri di dalam kamar, Taehyung dengan hati-hati mengetuk pintu kamarnya itu.

"Yerin, apa sudah selesai?"

Tanpa menunggu jawaban yang keluar dari mulut gadis itu, Taehyung segera menekan ke bawah gagang pintu kamarnya dan memasuki kamarnya tersebut. Terlihat bahwa Yerin sedang berdiri di depan cermin besar. Sudah sangat cantik dengan polesan make up serta rambut yang kemarin sudah dengan sengaja ia warnai coklat tua, dan dengan sengaja pula hanya ia gerai saja.

Namun, Yerin masih belum selesai mengenakan dress-nya karena gadis itu kesulitan untuk menarik restleting dress yang berada di bagian punggung dress yang dikenakannya.

"Yerin,"

Taehyung hampir tak bisa berkata-kata ketika melihat Yerin tampak begitu cantik sekarang ini. Memang Yerin itu cantik, Taehyung akui. Namun hari ini, Yerin benar-benar berbeda sekali.

Yerin menoleh pada Taehyung sebentar. Kemudian masih sibuk dengan urusan restleting dress-nya yang tak bisa ia capai.

"Tunggu sebentar, Taehyung-ssi." Yerin berkata acuh. Tidak memperhatikan dan tidak peduli pada Taehyung yang masih saja terlihat terpesona padanya.

FINE | KTH ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang