Satu.
Dua.
Tiga.Semua akan baik-baik saja.
Yerin menarik selimutnya hingga sampai atas pinggang. Punggungnya bersandar dengan nyaman pada kepala tempat tidur hotel yang di tempatinya sekarang ini.
Ya,
Yerin melarikan diri sebelum hari keberangkatannya menuju negeri sakura itu. Ia tidak ingin berhubungan dengan siapa pun lagi sebelum ia benar-benar akan pindah ke sana.
Tangan Yerin meraih ponselnya yang berada di atas nakas sebelah tempat tidur. Ponselnya itu kembali berbunyi dan bergetar. Melihat satu nama yang tertera di atas layar ponselnya, membuat Yerin menggigit bibir bawahnya sedikit kuat.
Kim Taehyung.
Yerin membanting ponselnya itu pada bagian kosong kasur di sebelahnya, dengan sedikit pelan. Ini sudah ke-37 kalinya Taehyung menelponnya tanpa henti. Dan sudah ke-37 kalinya pula Yerin tidak mengangkat panggilan telepon tersebut.
Kini layar ponselnya berubah gelap. Menandakan panggilan Taehyung pada ponsel Yerin terputus. Gadis itu menghela nafasnya gusar.
Tidak, Kim Taehyung.
Jangan.
Layar ponsel Yerin kembali menyala. Berbunyi dan bergetar lagi. Gadis itu melirik dengan putus asa pada layar ponselnya yang terus saja bergetar dan lagi-lagi menampilkan nama Kim Taehyung di sana.
Tidak,
Ini semua harus diakhiri.
Tanpa ragu, ia meraih ponselnya tersebut dan melemparnya jauh membentur lantai. Bahkan hingga mendekati sofa yang berada di sudut kamar hotel. Menyebabkan getaran dan bunyi nada dering ponsel Yerin, tak lagi terdengar.
Mati.
Ponsel Yerin telah mati dan Taehyung tak akan pernah bisa menghubunginya lagi.
Yerin menggigit bibir bawahnya lagi dengan lebih kuat. Helaan nafasnya terdengar berat, frustasi, sekaligus putus asa.
Selimutnya kembali ia tarik hingga sebatas dada dan kedua tangannya memeluk lututnya sendiri dengan begitu kuat.
Empat.
Lima.
Enam.Kamu akan baik-baik saja, Kang Yerin.
Tidak. Nyatanya ia tidak baik-baik saja. Apa yang dirasakannya sekarang ini, begitu salah. Sangat salah. Dan Yerin membenci ini.
Ia ingin mengakhirinya di sini. Ia tidak ingin merasakan apapun lagi di sini. Senang, sedih, ataupun jatuh cinta.
Tidak yang pertama,
dan tidak lagi.
Tapi terlambat.
Yerin merasakannya. Ia merasakannya. Perasaannya itu merasakannya. Menyesakan sekaligus menyakitkan.
Sudah jelas bahwa dirinya tidak memproklamirkan hal itu secara langsung. Bukan dirinya. Tapi perasaannya itu lah yang dengan sendirinya berkata,
bahwa ia telah jatuh cinta pada Kim Taehyung.
***
"Dimana Yerin?"
Sora yang baru saja membuka pintu rumahnya, merasa dikejutkan oleh kedatangan Taehyung yang sangat tiba-tiba siang ini. Pria itu memandangi Sora dengan wajah khawatir, panik, tidak sabar, sekaligus marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE | KTH ✅
FanfictionKamu tidak akan pernah bisa tahu berapa banyak 'segi' dalam kisah percintaan kali ini, jika kamu tidak tahu tentang bagaimana cara mereka semua bisa mencintai. Pertama, Yoon Jun mencintai Kang Yerin. Kedua, Kang Ahreun mencintai Kim Taehyung. Ketiga...