eight

6.7K 883 168
                                    

Gue lagi diruang makan,habis pulang sekolah gue langsung aja ke ruang makan karna gue laper.

"Nih kalian makan dulu" kata mama.

"Gimana sekolahnya Chenle?"

"Biasa aja tante,gak ada yang seru"

"Jangan panggil tante dong panggil mama aja"

Kode nih -_-

Gue gak peduli mending gue makan.

"Kalau kamu leen gimana sekolahnya?"

"Biasa aja,tapi aku tadi di tembak cowok loh"

"Wah siapa? Ganteng? Baik?"

"Ya jelas lah ma" gue sesekali ngelirik Chenle mukanya merah banget.

Lucu sekali >,< .

"Kamu terima?"

"Kugantungin"

"Terima aja leen,siapa tau jodoh"

"Ma,aku udah selesai" Chenle berdiri terus pergi kekamarnya.

"Siapa namanya leen?"

"Chenle"

"Terima leen terima!! Mama suka liat kamu dekat sama dia"

Mama gue :")

"Udah deh ma aku mau kekamar dulu"

Gue pergi kekamar dan ngeliat Jisung yang lagi gitaran di sofa kamar gue.

"Telah habis sudah cinta ini,tak lagi tersisa untuk dunia,karna telah ku habiskan sisa cintaku hanya untukmu~" Jisung nyanyi sambil gitaran.

Udah biasa gue dengar dia nyanyi di kamar gue dan nyanyiannya itu itu aja.

"Dek lo gak bosen apa lagu itu mulu?"

"Gak tuh"

-_-

"Kak"

"Paan?"

"Kakak pacaran sama Chenle?"

"Hah?"

"Jawab aja kali,gak usah pura-pura tuli"

"Anjir"

"Ma!!! Kakak ngomong kasar!!!" teriak Jisung.

"Aileen!!!"

"Tadi kelepasan ma!!"

Ini adek gue maunya apa sih ( ̄へ ̄)

"Jawab kak"

"Enggak gue gak pacaran! Tapi dia nembak gue"

"Terima kak!! Kalian tuh cocok"

"Maunya sih gitu dek"

"Kak Chenle!!!! Ini kakak gue nerima lo tauuu!!!" teriakan adek gue.

Dan Chenle ngebuka pintu kamar gue gak selo.

"Serius leen!? Lo nerima gue?"

Gue cuman ngangguk ragu.

Chenle langsung meluk gue yang bikin badan gue kemundur. Untung dikasur kalau gue jatuh gak sakit tapi malah posisi ambiguuu.

"Leen" Chenle ngebisik ke gue.

"Apa?"

"Ngeliat kesini dong" Chenle dengan isengnya niup telinga gue. Ya gue kesel lah terus gue noleh kedia.

Anjir,bibir gue nyentuh bibir dia!!!!

Cekrekk

Itu suara hp nya Jisung.

Gue langsung ngejauhin muka gue dari mukanya Chenle terus noleh ke Jisung.

"Hehe kenang-kenangan kak" jisung nyengir terus keluar dari kamar gue.

"Bonus leen" Chenle nyium pipi gue terus kabur keluar dari kamar gue.

Bentar-bentar kok tadi gue deg degan? -Aileen

Diterima yes -Chenle

TBC

TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang