Kau bahkan lebih susah dari matematika untuk ditebak.
-Tania Andara Alison-🐤🐤🐤
Minggu pagi yang sangat di tunggu oleh Tania karena hari ini adalah hari spesial dia akan bertanding melawan tim lain dalam permainan bola basket.
Tania kini sudah memakai baju kebangganya, sepatu sneakers black-pink, dan menguncir rambutnya seperti buntut kuda dengan poni khas nya membuat dia terlihat imut.
Tania kini sudah menuruni tangga rumahnya untuk sarapan.
"Morning daddy kakak" ucap Tania mencium pipi Shawn dan Farhan bergantian.
"Udah siap?" Tanya Shawn.
"Siap banget dad gak sabar pengen menang"
"Biar menang sarapan dulu ya neng supaya ada tenaga nya" ucap bi Sari yang baru saja meletakan susu coklat di meja makan untuk Tania.
"Siap bi" ucap Tania sambil tersenyum.
"Yakin menang emangnya?" tanya Farhan.
"Kakak ngeraguin aku nih terakhir aku tanding juga aku menang dan waktu kakak ngajak aku sparing juga aku yang menang"
"Iya deh iya yang jago mah beda"
"Udah sekarang kita sarapan dulu ya baru kita jalan okay?"
"Okay dad"
🐤🐤🐤
Tania dan team nya kini tengah bersiap-siap untuk bertanding April datang untuk memberi pengarahan kepada mereka.
Beberapa saat lagi pertandingan akan dimulai team Venus pun berdoa untuk kesuksesan mereka.
"Sedikit lagi kita akan menyaksikan pertandingan basket wanita antara Team Venus Jakarta dengan Team Harbie Depok" ucap MC kala itu.
Baik team venus dan lawannya kini sudah masuk ke dalam lapangan.
Tania dan Diketahui namanya Farah-- Ketua team Harbie langsung ke bundaran tengah lapangan.
Dan ditengah juga sudah ada Wasit yang akan memulai pertandingannya, wasit meniup peluitnya lalu melempar bola keatas.
Kali ini bola jelas berada di tangan Tania. Dia sangat jago dalam hal ini bahkan belum terhitung menit sekalipun dia bisa memasukan bola kedalam ring.
Pertandingan berlangsung sangat seru bahkan sampai menit ini team Venus memimpin jauh dari team Harbie.
Pertandingan pertama selesai dan kini mereka istirahat sebentar untuk sekedar minum dan mengatur nafas mereka.
Mata Tania mencari sosok Ardit di bangku penonton dan dia bisa melihat Ardit yang juga sedang menatap nya sekarang.
Ardit bersama Audrey, Jevin dan Reza disana. Senang rasanya melihat mereka menonton pertandingan basketnya.
Tania bisa melihat dari sini bahwa Ardit tengah menatap nya sambil tersenyum.
Dan ternyata disebelah Ardit juga ada Farhan dan Shawn yang sedang menyemangati Tania.
"Yang mana sih yang namanya Ardit?" bisik Rossa tiba-tiba.
Tania sedikit kaget. "Ih ca lo tuh ngagetin aja"
"Ya abis lo nya serius banget mana sih mana penasaran gue tan"
"Hmm itu yang duduk samping kak aan"
"Oh itu ganteng juga ya pantes lo demen kalo gue jomblo mah gue mau tan hahaha"
"Dih dasar lo inget Alfian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Change
Ficção AdolescenteBEBERAPA PART DI PRIVATE FOLLOW UNTUK MEMBACA Seorang gadis bernama Tania Andara Alison yang menyukai tetangga sekaligus teman sekelasnya sendiri tapi dia mempunyai rasa malu untuk mendekati Ardit. Arditya Haekal Kalalo adalah lelaki yang cuek, ju...