15. Cerita di Bandung

115 12 0
                                    

Bersabarlah waktu itu terus berputar dan tiba saatnya dimana aku akan mencintaimu
-Arditya Haekal Kalalo-

🐤🐤🐤

Keesokan harinya keluarga Ardit mengajak keluarga Tania untuk mengunjungi destinasi wisata di Bandung dan sekalian akan pulang ke Jakarta.

Mereka mengunjungi Trans Studio Bandung, dusun bambu, farm house dan berakhir dengan membeli oleh-oleh di kisaran ciwalk bandung.

Saat sedang berjalan-jalan di daerah ciwalk untuk membeli oleh-oleh Tania terkejut saat seseorang dari belakang memakaikannya animal cap.

"Pake jangan dibuang itu oleh-oleh dari gue" ucap Ardit.

"Makasih ya"

Ardit hanya tersenyum.

Ponsel Ardit berdering seseorang menelponnya tertera dilayar ponselnya nomer telpon yang sengaja tidak dia save.

"Ah elah ngapain sih nih nenek lampir nelpon" ucap Ardit lalu mengangkat telpon nya.

"Halo" ucap Ardit dengan nada jutek.

"Aaaaa ardit aku kangen kamu"

"Bacot lo pikir ini hutan hah? Oh iya lo biasa dihutan ya gelantungan"

"Ih kamu mah begitu kamu lagi dimana sih?"

"Kepo banget lo"

"Kan aku pengen tau kok banyak suara kendaraan kamu lagi dijalan?"

"Gue lagi jaga pintu neraka mo nyusul gak lo sini biar gue cemplungin lo ke neraka paling bawah sekalian"

"Ih Ardit kamu mah"

"To the point aja deh kebanyakan bacot lo mah"

"Yaudah iya nih jadi aku mau ngajak kamu buat keacara pensinya SMA Mandiri di senayan kita nonton yuk hari sabtu loh sekalian kita malem mingguan"

"Gak gue sibuk"

"Ardit aku aja udah ngajak Reza sama Jevin dan mereka mau"

"Yaudah lo sama mereka aja kalo gitu"

"Aku mau nya sama kamu Ardit"

"Ogah gue ama lo"

"Aku traktir kamu deh"

"Gak butuh gue"

"Yaudah terserah kamu tapi kalo kamu mau ikut ya ikut aja ya kamu pasti have fun deh"

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang