08. Elang Geannta

137 10 0
                                    

Mantan itu gak harus dibenci bagaimana pun mereka adalah orang yang pernah ada di hati kita
-Tania Andara Alison-

🐤🐤🐤

Kini kelas XI-MIA 2 sedang berlangsung pelajaran Kimia oleh bu Fajar.

Terlihat jelas diwajah mereka raut kesedihan karena bu Fajar jadi memberi ulangan harian.

Walau begitu itu tidak berlaku bagi Tania dia malah semangat untuk mengikuti ulangan harian kimia.

Tania memang murid yang pintar dia bahkan peringkat satu dikelasnya dan dia juga anak kesayangan semua guru mata pelajaran.

Bu Fajar sudah menulis soal di papan tulis dan menyuruh semua murid untuk mengerjakannya.

"Nah soal nya sudah ibu tulis dan silahkan dikerjakan waktunya sampai pelajaran ibu habis kalian boleh open book tapi gak boleh nyontek ketemennya paham?" ucap bu Fajar

"Paham bu"

"Ibu udah kasih keringanan loh ya kalo sampe nilai kalian jelek aduh kebangetan banget deh yaudah ibu tinggal ya nanti satu orang tolong kumpulkan ke ruang guru ya" tambah bu Fajar.

Bu Fajar lalu meninggalkan kelas XI-MIA 2. Ya begitulah guru kimia itu dia hanya memberi soal untuk ulangan lalu meninggalkan murid nya untuk mengerjakan soal darinya.

Dia memang sering memberi keringanan pada muridnya dengan boleh open book.

Tapi ya kalian ketahui saja kimia walaupun open book sekalipun pasti sangat sulit untuk mengerjakannya.

Tapi tidak bagi Tania menurut dia soal yang tadi bu Fajar berikan tidak terlalu sulit.

Beda hal nya dengan Ardit yang sangat membenci Kimia-Fisika-Matematika.

Dia bahkan terlihat santai dengan pelajaran itu bukan karena dia bisa tapi dia tidak peduli.

Dia memang seperti itu jika dia tidak suka pada pelajaran nya walaupun gurunya enak sekalipun.

🐤🐤🐤

Setelah bel istirahat kedua berlangsung Tania dan Audrey langsung pergi ke musholla untuk sholat zuhur berjamaah.

Saat ingin mengambil wudhu Tania hampir akan terpeleset tapi seseorang menahannya agar tidak terjatuh.

Tania langsung menoleh kearah orang tersebut betapa kaget nya Tania saat melihat Ardit yang menahannya.

"Makanya pelan-pelan" ucap Ardit.

"I..iya makasih ya" ucap Tania.

"Astagfirullah bukannya wudhu malah pegang pegangan tangan" celetuk Jevin

"Ini mushola dit astagfirullah terangsanglah terangsanglah~" ucap Reza.

Ardit melepas tangannya dari tangan Tania dan menatap kedua temannya dengan sinis.

"Ye bedul lo aja belom wudhu make ceramahin orang segala wudhu udah wudhu" ucap Ardit

Ardit langsung mendorong dua temannya untuk berwudhu di tempat laki-laki.

Tania yang masih terdiam di tempat dibuat tersadar oleh Audrey yang menepuk bahunya.

"Udah kali ngeliatin nya ini musholla bu bukan playover buat pacaran hahaha" ucap Audrey

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang