29. Raisa

91 9 0
                                    

Pikiran ku hanya padamu tidak mungkin aku memikirkan yang lain.
-Arditya Haekal Kalalo-

🐤🐤🐤

Ardit sedang menenggak air mineral sehabis bermain futsal untuk istirahat disampingnya juga ada Farhan.

Mereka berbincang membicarakan sesuatu hal tenang lelaki.

Sampai akhirnya ada gadis dengan rambut panjang bergelombang dibawah datang menghampiri Ardit.

Saat sudah berada di depan Ardit secara mengejutkan gadis itu memeluk Ardit yang masih duduk.

Membuat Ardit maupun Farhan merasa kaget bagaimana tidak gadis itu datang dan langsung memeluk Ardit.

Ardit melepas pelukannya dengan kasar dan berdiri lalu menatap gadis itu.

"Ardit lo tuh ya gue peluk malah dilepas jahat" ucap gadis yang mengenakan sweater pink tersebut.

"Raisa?" ucap Ardit.

"Iyalah gue Raisa lo fikir siapa emang?" ucap Raisa.

"Lo nyata?"

"Ilusi gue anjir ya iyalah nyata"

Ardit tersenyum dan memeluk erat Raisa begitu pun Raisa dia sangat senang bisa bertemu dengan Ardit lagi.

Farhan yang melihat pemandangan di depannya langsung ikut berdiri.

"Bentar lo siapa tadi?" tanya Farhan.

"Raisa, biar gue tebak lo Farhan kan?" ucap Raisa Setelah melepas pelukan Ardit.

"Lo serius Raisa?"

"Iyalah apaan sih an emang banyak banget apa yang berubah dari gue sampe kalian gak ngenalin gue?"

"Udah lama anjir kita gak ketemu ya pangling lah"

"Yaelah segitunya banget gue cantikan kan?"

Farhan mengangguk setuju. "Jelasin sama gue kenapa lo bisa disini?" ucap Ardit

"Gue kangen lo gak boleh emang nya? Lagian gue lagi liburan"

"Lo ke Jakarta sendiri?"

"Iya gue kesini sendiri pas gue nyampe rumah lo kata tante Evelyn lo lagi futsal yaudah gue nyamperin aja kesini"

Ardit dan Farhan memandang Raisa dengan tatapan terpana karena memang Raisa yang berparas cantik.

Raisa menaikan sebelah alisnya. "Lo berdua kenapa sih?"

"Lo beda aja dari yang dulu cewe kecil yang masih ingusan sekarang udah cantik kaya gini"  ucap Farhan.

"Ya masa gue mau kecil mulu sih an sekarang gue udah 19 tahun dan udah kuliah bukan anak bocah lagi kayanya gue betah disini bisa main lagi sama kalian"

Farhan dan Ardit tersenyum senang bagaimana tidak mereka merindukan gadis kecil yang dulu pernah bermain bersama mereka.

Raisa seumuran dengan Farhan makanya bila bertemu mereka sangat nyambung.

Farhan bahkan pernah menyukai Raisa sewaktu kecil tapi dia beranggapan itu hanya lah perasaan sesaat seorang anak laki-laki yang masih kecil yang belum mengerti cinta.

Ardit, Farhan dan Raisa berteman sejak kecil dulu rumah Raisa dikisaran komplek itu juga tapi keluarganya pindah menetap di Bali.

Perlu kalian ketahui bahwa gadis bernama lengkap Raisa Marcellia ini adalah sepupu Ardit dari Papanya karena mama Raisa adalah kakak dari Papa nya Ardit.

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang