23. Dinner

88 10 0
                                    

Cowo itu kalo udah ngajak untuk dinner pasti dia mau mengungkapkan perasaannya selama ini
-Elang Geannta-

🐤🐤🐤

Tania dan Audrey baru saja sholat subuh berjamaah di musholla yang berada di sekolah.

Mereka sedang melipat mukenah milik sekolah.

Audrey memberi kode pada Tania untuk melihat kearah Ardit dengan cepat Tania langsung menoleh.

Dilihatnya Ardit yang sedang melipat sarung dengan memakai peci milik sekolah membuat ketampanannya semakin meningkat 100℅.

"Subhanallah laki lo tumbenan dia make peci begituan" ucap Audrey.

Mata Tania tak lepas dari pandangan di depannya menyadari hal itu Audrey langsung menutup mata Tania.

"Istigfar tan gak boleh di liat zina mata tan inget kata pak zul"

"Ih Audrey apaan sih ngeselin"

"Hahaha muka lo kocak cie cie gak mau lepas ya dari pangerannya"

"Gak jelas deh udah yuk"

Setelah menaruh mukenah nya di tempat yang sudah disediakan Tania dan Audrey langsung keluar dari musholla.

Saat ingin keluar kaki Tania sedikit terkilir jadi ia akan jatuh beruntung lah seseorang menahannya.

"Aduh Tania pelan-pelan untung abang udah sholat jadi gak batal deh"

Mendengar perkataan Ardit barusan membuat Audrey tertawa. "Abang? Anjir ngakak mabok mecin lo ya dit" ucap Audrey.

"Mabok makan tomat sama buaya gue" ucap Ardit.

"Ih apaan sih makan tomat sama buaya dikelas lagi booming banget saan"

"Coba aja sono lo makan tomat ama buaya drey biar sekalian lenyap hahaha"

"Jahat banget sih jadi orang gue bilangin Jevin nih"

"Jevin nya lagi dzikir drey jangan digangguin lo tau arab asli kek dia mah gimana"

"Aduh soleh banget laki gue dah ah"

"Yaudah ya Tania abang kekelas dulu assalamualaikum" ucap Ardit setelah itu dia langsung pergi.

"Waalaikumsalam" ucap Tania dan Audrey berbarengan.

Audrey kembali tertawa dia tidak henti-hentinya tertawa dan meledek Tania.

🐤🐤🐤

Tania sangat serius menggambar sel saraf neuron di buku tulis Biologi nya karena diberi tugas oleh bu Asri.

Jika Ardit tidak perduli pada sekitar saat sedang makan beda hal nya dengan Tania yang tidak perduli pada sekitar saat sedang belajar.

Bahkan Audrey tau bila Tania sedang serius dia tidak mau diganggu jika ia dia akan marah.

"Drey fungsi dendrit apa gue lup.." ucap Tania terpotong saat dia menoleh ke sebelahnya yang ia lihat bukan Audrey melainkan Ardit.

"Fungsi dendrit itu menerima impuls dan meneruskan ke badan sel saraf" jawab Ardit.

Tania masih terdiam dan bengong menatap Ardit. "Nyari Audrey? Tuh sama Jevin"

"Kapan mereka tukeran tempatnya?" batin Tania.

"Lo ngapain disini?" tanya Tania.

"Pengen aja gaboleh? Lagian Jevin juga mau pacaran sama Audrey ya biarin ajalah"

ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang