Pacar Idol [Lee Jeno]

Part 16

"Terima kasih untuk kebahagiaan sekaligus luka yg kau berikan selama ini untukku!".Ucapku dan berbalik namun masih berada ditempatku.

Tiba-tiba ada orang yg memelukku dari belakang.aku langsung terkejut dan hendak berbalik untuk memastikan siapa yg memelukku.

"Tetaplah seperti ini lebih lama....chagia".Ucapnya.

Aku semakin terisak mendengar ucapannya yg terakhir.
Chagia???
Chagia???
Chagia???
Seolah bertanya-tanya akan maksud ucapan yg baru saja namja tadi lontarkan.

"Mian.....gue cuma bercanda,gue gak seriusan kok ngomong kayak gitu ke elo".Ucapnya masih dalam posisi memelukku.

Aku langsung berbalik dan menatap manik matanya lekat-lekat untuk memastikan ucapannya barusan.

"Gue sayang banget.....sama elo rin.....".Ucapnya lagi.

Aku tak bisa berkata apa-apa selain menangis,namun tangisan ini bukanlah tangisan kesedihan tetapi tangis kebahagiaan.

Aku langsung memeluk tubuh jeno erat-erat seolah tak ingin melepaskanya lagi.

"Aku tahu kalo tadi itu hanya bohongan belaka".Ucapku.

"Darimana kau bisa tahu?,apa renjun yg membocorkannya padamu?".Tanyanya balik.

"Anii.....,tentu saja aku tahu!,aku kan pacar LEE JENO,seorang idol yg sedang tenar baru-baru ini".Jawabku bangga.

Jenopun tersenyum bahagia begitu juga denganku.

"Chagia?".Panggilnya padaku.

"Ne,waeyo?".Tanyaku.

"Boleh aku meminta permohonan padamu eoh?".Ucapnya.

"Emm... kalo aku bisa mengabulkannya,aku akan penuhi apapun itu".Jawabku.

"Jinja?".Ulangnya.

"Ne,apa yg kau inginkan eoh?".sambungku.

"Tolong maafkan jaemin buat gue!".Tuturnya.

Aku terkejut mendengar permintaan jeno barusan,bukannya tak mau,sebenarnya aku memang sudah memaafkan jaemin tapi permintaan jeno barusan membuatku tersentuh,karena demi sahabatnya dia rela meminta permohonan padaku langsung.

"Ne!,aku sudah memaafkannya eoh!".Ucapku sambil tersenyum.

"Jinja?".Ulangnya.

Aku hanya mengangguk mantap dan tersenyum padanya.

"Lagi pula jaeminkan temanku juga eoh".Ucapku.

"Gomawo chagia.....".Ucapnya sambil mengeratkan pelukannya.

Ckrek.....//

Tiba-tiba ada yg memotret kami saat berpelukan tanpa sepengatahuan kami.

-o0o-

At kelas.

Sebenarnya aku malas kekelas,melihat akan apa yg mereka perbuat padaku nantinya.

Tapi bukan shirin namanya jika nyerah begitu saja,maka aku memeberanikan diri masuk kedalam kelas menghadapi sikap mereka yg dingin kepadaku.

"Hei murahan!!!".Panggil somi kearahku dengan tatapan dingin.

"Kalian memanggilku?".Tanyaku polos.

Tanpa menjawab pertanyaanku barusan somi bersama bawahannya mendekatiku dan menarik rambutku kebelakang yg membuatku merintih kesakitan.

"Yak!!! Lepaskan aku!,sakit tahu!".Ucapku sambil berusaha ngelepasin jampakannya,namun nihil karena kini mereka menahan tubuhku shg aku tak bisa bergerak.

"Loe tahu kesalahan apa yg elo perbuat hari ini sehingga kita harus memberi pelajaran padamu?".Tanyanya sambil terus menarik rambutku.

"Aku tak tahu!,cepat lepaskan aku".Jawabku.

"Songong amat ni cewek!".Ucap hyorin dengan wajah angkuhnya.

"Nih lihat!,coba loe jelasin apa ini hah?".Sambung hyorin sambil memperlihatkan gambar dilayar hpnya yg kutahu merupakan fotoku tadi bersama jeno saat berpelukan dirooftop.

"Itukan......emm....anu....".Ucapku gugup.

"Anu...anu....cepat elo jelasin!".Sambar somi padaku dengan tatapannya yg mengerikan plus menakutkan.

Aku hanya diam saja tak menjawab pertanyaan mereka,karena apa yg mereka katakan semuanya benar gue dan jeno yg ada dalam  sebuah foto di layar hp yg mereka maksud.

"Nggak bisa ngelasin ya?,Okay....jadi benar...ini memang foto elo yg lagi peluk jeno".Ucap somi.

"Kalo iya kenapa?,suka-suka gue lah toh itu idup gue,kagak ada urusannya sama kalian!".Balasku memberanikan diri melawan mereka.

"Apa loe bilang?,gak ada urusannya sama kita?".Ucap hyorin sambil ngarahin telunjuknya tepat didepan mataku sementara somi masih menarik rambutku,hingga banyak rambutku yg rontok karena jambakannya yg keras dan kasar.

-o0o-

To be continue....
See you next time
Please coment ya apabila ada masukan dari kalian buat karyaku supaya lebih menarik...
Wajib!!!!!