Part 24

1.3K 108 1
                                    

"Waeyo?".Tanyanya.

"Bolehkah hari ini aku keluar sebentar menemui jeno?".Tanyaku.

Kakakku menyerngitkan dahi sebelum kemudia membuka suara.

"Kau kan lagi sakit eoh!".Jawabnya.

"Ayolah oppa!!!...aku mohon!....please....".Mohonku sambil menunjukkan aegyoku.

"Arraseo!,Oppa mengizinkan!".Jawabnya sambil tersenyum kearahku.

"Gomawo oppa.....saranghae.....".Ucapku dan memeluk kakakku.

"Nado!".Jawabnya sambil mengeratkan pelukannya.

******

Setelah mendapatkan izin dari kakakku aku pergi kesekolah untuk menjemput jeno,biasanya sih kalo jam segini tuh waktunya pulang.

At sekolah.

Aku menunggu didepan pagar sekolah dgn menggunakan hoddie dan masker supaya tak ada yg tahu kalo ini aku.

Dan akhirnya jeno keluar dari sekolah,akupun segera menghampirinya dgn langkah lemah dan memanggilnya.

"Lee Jeno!!!!".Panggilku.

Namun karena penyamaranku yg sempurna jeno tak dapat mengenaliku.

Namja tadi hanya menatapku heran.karena geregetan sama itu namja aku langsung memukul kepalanya dan berbisik padanya.

"Apa kau tak mengenaliku?,ini aku shirin..".Bisikku ditelinganya.

Namja tadi hanya cengo menatapku,dia heran kenapa aku bisa ada disini padahal aku lagi sakit.

Jeno langsung menarikku ditempat sepi,karena dirasa telah aman dan tak ada orang yg melihat keberasaan kita aku melepas masker dan hoddieku.

"Hai....".Ucapku sambil melambaikan tangan kearahnya dgn senyuman yg terpancar diwajahku.

"Shirin?,kok kamu bisa ada disini sih?,jangan-jangan kamu kabur eoh?".Ucap jeno yg terkejut akan keberadaanku.

"Aniya!,aku sudah meminta izin eoh!,aku kesini itu mau ngajak kamu jalan-jalan!!!...yuk!".Ucapku sambil narik tangnnya.

"Eh...tunggu!...tunggu!...,Gue nggak bisa!,gue ada latihan buat perform minggu depan,loe tahu kan?".Jawabnya yg nahan tanganku.

"Tahu!,aku sudah meminta izin mark oppa supaya kamu nggak latihan hari ini!".Balasku yg membuat jeno menyerngitkan dahi tak percaya.

"Dasar!!!,jadi kau sudah mempersiapkan semuanya?".Tanyanya sambil ngejitak dahiku,aku hanya mengangguk mantap dan menarik nya menuju mobil yg telah kubawa.

*****

"Kau bawa mobil sendiri?".Tanya jeno setelah sampai didepan mobil,aku hanya mengangguk mantap.

"Kenapa nggak bawa sopir aja sih?,mark hyung mana?".Tanya jeno intens.

"Aniya....aku hanya ingin pergi bersamamu eoh!".Ucapku sambil merangkul lengan jeno.

"Tapi itu sangat berbahaya shirin!,kau kan masih sakit eoh!".Ucapnya.

"Anii!!!,aku sudah sembuh eoh!".Ptotesku dan segera memasuki mobil,sementara jeno hanya menggelengkan kepala menanggapi sikapku yg keras kepala.

Skip perjalanan.

"Kita mau kamana?".Tanyanya masih fokus menyetir.

"Emm....aku juga tidak tahu!, Bagaimana kalo kita pergi kepuncak?".Jawabku bersemangat.

"Tidak boleh!,kakimu kan masih sakit eoh!".Sangkalnya.

"Anii!!!,kakiku sudah sembuh kok!".Balasku sambil menghentak-hentakkan kakiku untuk membuktikan padanya kalo kakiku benar sudah sembuh.

"Aww.....".Teriakku karena aku terlalu keras menghentakkan kaki shg menimbulkan rasa nyeri dikaki,memang kakiku ini belum sembuh total.

"Ngeyel sih dibilangin! ".Ucap jeno dgn memasang wajah masam.

"Ih...kok kamu gitu sih!,aku tuh cuma mau duaan sama kamu,tapi kamunya malah gitu!,nggak asyik ah!".Ucapku cemberut sambil melipat tanganku didada dan mengalihkan pandanganku kearah jalan.

Ckittt.....

Jeno menghentikan mobilnya melihat wajahku yg tengah marah.

"Kamu marah?".Tanyanya sambil menatapku tajam.

"Enggak!!!,biasa aja kok!".Jawabku ketus tanpa melihat kearahnya.

"Beneran nih....tapi mukanya kok ditekuk gitu sih?,senyum donk!,jelek tahu kalo cemberut!".Godanya sambil mencubit pipiku yg cubby.

"Aduh....sakit tahu!".Ucapku dan langsung menghadap kearahnya dan....

Cup....

Jeno mencium bibirku sekilas lalu tersenyum dan menatapku tajam,sementara aku hanya bisa diam membeku memperhatikan wajahnya yg berada tepat didepanku.

-o0o-

To be contonue.....

Pacar Idol [Lee Jeno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang