PART 9

1.5K 89 0
                                    

[REVISI.25/09/2017]

Happy Continued
✖✖✖

Perlahan Mira melepas pegangannya dan melangkah dengan hati-hati.

Namun sepertinya Dewi Fortuna belum berpihak pada Mira. Tubuhnya oleng ketika dia masih melangkah beberapa jengkal.

Ketika tubuh Mira mulai ambruk, dengan sigap Al menangkap tubuh mungilnya.

Mereka terguling di rerumputan. Tidak ada jarak antara Mira dan Al. Mata mereka beradu sepersekian detik.

Perasaan tidak nyaman menyeruak lagi di dalam hati Ali. Dia menatap keduanya dengan umpatan It's so damn!!

"Mira kamu gpp kan?" kak Al menitah tubuhnya lalu menegakkan tubuh Mira.
"Eng--engga kak. Gapapa kok. Makasih udah nolongin"

"Mira!! Lo gapapa kan??" Sisi ikut menghampiri mereka.

"Udahlah!! gue gamau belajar jalan lagi!! Gue udah bilang kalo gue gabisa!!" nada suaranya mulai bergetar.

Mira menyerah.

"Hey lo jangan gampang nyerah gini dong Mir" Sisi segera membawa Mira kedalam pelukannya.
"Gue gabisa Si"

"Mir!! Lo tenang ya. Semuanya butuh proses. Gue yakin Lo bisa!!" Ali ikut mengelus pucuk kepala Mira yang masih berada dalam pelukan Sisi.

"Hiks..hikss..gue hiks..gabisa hikss!!"

"Mira!! dengerin aku ya. Kamu tuh jangan gampang nyerah gini!! Coba deh kamu inget-inget pas kamu masih kecil. Kamu belajar jalan sampe kamu bisa jalan kan?? Sekarang coba kamu balikin posisi kamu ke masa itu!!" tutur Al.

Mira melepas pelukan Sisi dan langsung menghadap Al lagi. Mereka beradu mata sepersekian detik.

Entah presetan apa yang membuat Mira langsung memeluk Al.

Al diam, dia belum membalas pelukan Mira. Dia ragu akan membalas pelukan Mira atau tidak. Ekor matanya melirik ke arah Ali yang melihat dirinya dipeluk oleh Mira dengan tatapan yang sulit dimengerti.

Apa Ali cemburu?

Akhirnya Al memilih opsi untuk membalas pelukan gadisnya itu.

Gadisnya??

Ali sabar kok.

Lagi-lagi hatinya seperti di tancapi ribuan pisau belatih. Ali berusaha menahan cairan bening yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Tapi usahanya sia-sia, cairan bening itu sudah lolos dengan lancangnya.

Ali menangis.

Dengan segera Ali menghapus airmata nya kasar.

Dan sepertinya Al masih melirik gerak-gerik adiknya itu. Segera mungkin dia melepas pelukannya.

"Coba sekali lagi ya!!" pinta Al.

Mira menatap ragu. Dia masih takut gagal lagi.

"Lo pasti kok!!" sambung Sisi.

"Sekarang gue yang ada di tempat start. Ali di posisi finish" imbuh Al.

Kali Mira menuruti ucapan Al.

Perlahan Mira melepaskan tangan Al dan mulai berjalan menuju ke arah Ali.

Satu langkah.

Dua langkah.

Tiga langkah.

Dan sampai akhirnya Mira bisa melangkah sampai garis finish.

Iya. Mira bisa berjalan lagi.

Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang