PART 22

1.4K 85 1
                                    

[REVISI.03/10/2017]

"Aliii ayamnya!!"

Ali membenarkan posisinya.

"Yah yah!! kok jadi item gitu sih!!"

"Lagian lo sih rempong banget!! goreng ayam doang ribetnya udah kayak emak-emak ga dikasih uang belanjaan!!" oceh Sisi.
"Udah sana-sana!! Biar gue yang terusin!!" lanjutnya seraya mendorong-dorong tubuh Ali.

"Gue ga sengaja ini!!"

"Gasengaja gimana?!! Orang ayamnya sampe' gosong gini juga!!"

"Yaudah iyaa iya, Baim salah!! Terus gue ngapain nih sekarang? biar lo maafin gue?" Ali sedikit berjongkok agar bisa menatap Sisi dari samping.

Sisi sibuk mengangkat ayam gosong tadi. Lalu melanjutkan menggoreng ayam yang lainnya.

"Tau ah!! Ayam gosong tadi jatah Lo ya!!" telak Sisi.

"Yaelah Si!! tega amat nyuruh gue makan ayam gosong" Ali menekuk bibirnya.

"Udah sono tunggu di depan!! Gausah masang muke melas sama gue!! Ga mempan!!"

"Lo kalo marah-marah gini makin gemesin tau ngga!!" Ali mencubit pipi Sisi karena gemas.

Sejak tadi Sisi mengomel, Ali bukannya takut justru dia ingin menggigit pipi chubby nya itu.

Ali berlalu pergi sebelum Sisi berteriak dengan suara delapan oktafnya.

"ALIIIIIIII"

"Apasih ribut mulu?" Mira tiba-tiba masuk ke dapur dan meneguk segelas air mineral.

"Temen lo tuh rese!!"

"Masa ayamnya di bikin gosong sama si bocah tengil itu Mir!!" adu Sisi.

Mira terkekeh geli.

"Tengil-tengil tapi lo sayang kan sama dia!!" goda Mira sambil mencolek hidung Sisi.

Blushhhhh

Ada semburat merah di pipi chubby milik Sisi. Dia blushing pemirsa.

Buru-buru Sisi mencari topik lain.

"Kak Arfan langsung pulang Mir?"

"Alah!! sok ganti topik lu Si!!"

"Apaan sih Mir!! udah ah bantuin gue bawa ke meja makan nih!!" tukas Sisi.

Mira hanya mangut-mangut dengan sisa tawanya.

Setelah makanan di hidangkan, mereka berempat makan masakan Sisi dengan lahab. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar saat makan siang berlangsung.

"Tadi Arfan langsung pulang? Kenapa ngga di ajak masuk aja dulu??" Ali bertanya setelah meneguk segelas air putihnya.

Kalimat Ali sejenis kalimat sindiran untuk Mira.

"Lo cemburu ya Li??" batin Sisi. Ekor matanya melirik ke arah Ali.

"Iya kan cuma nganterin beli buku doang Li" sahut Mira santai. Ia membersihkan sisa makanan di mulutnya dengan tisu.

"Modusnya ada aja!! Heran gue" Ali tersenyum miring.

"Lo ngomong apaan sih Li, dia itu ba-" ucap Mira terpotong.

"BAIK LI. DIA NGGA SEPERTI YANG LO PIKIRIN!! Udah hafal gue kalo Lo bakal ngomong itu!!" Ali menatap tajam ke arah Mira.

"Serah Lo aja deh Mir!! gue udah bilang yang kesekian kalinya tapi lo ga pernah dengerin gue!!" Ali menggebrak meja dan berlalu pergi meninggalkan meja makan.

Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang