Kisah Adik-kakak yang mencintai seorang gadis yang sama sehingga membuat salah satu dari mereka harus mengalah.
Kisah persahabatan, persaudaraan dan pertemuan yang membuat kisah Ali-Mira-Al menjadi rumit.
--------------------
First Story❤
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kitika Mira dan Sisi membuka kedua matanya, sudah ada dua bunga dihadapan mereka. Bunga mawar merah dan bunga mawar putih.
"Nih buat elo Si!! dan ini buat elo Mir!!" Ali sambil menyodorkan bunga mawar merah untuk Sisi dan bunga mawar putih untuk Mira.
"Kok lo bisa tau kalo gue suka mawar merah?" Sisi menerima bunga mawar itu.
"Ya tau lah!! Siapa dulu dong?? Ali!!" tukas Ali seraya menarik-turunkan alisnya.
"Eh tapi lo berdua jangan geer ya!! Anggep aja itu tanda persahabatan gue sekaligus permintaan maaf gue karna kejadian yang kemarin-kemarin" lanjutnya.
"Thanks ya Li!!" Mira tersenyum renyah.
"Makasih Ali!!" sambung Sisi seraya menghirup aroma harum dari bunga mawar itu.
Ali hanya tersenyum simpul pada keduanya.
Ali berharap semuanya akan kembali seperti semula. Kembali pada masa dimana mereka semua belum mengenal apa itu Cinta.
***
Seminggu kemudian setelah Mira pulang dari rumah sakit. Mira, Ali serta Zahra bergantian menjaga Al yang masih belum siuman.
Zahra masih di Indonesia, sedangkan Brata sudah pulang kemarin karena beliau tidak bisa meninggalkan pekerjaannya terlalu lama.
Sekarang adalah giliran Zahra yang menjaga Al. Tiba-tiba Al mulai menggerakkan tangannya.
"Nak kamu sudah siuman" Zahra menggenggam lembut tangan Al.
"Mi--mir--mir--" lirih Al.
"Mira?? Kamu tenang dulu ya, bentar lagi dia kesini" Zahra mengusap lembut pucuk kepala Al.
"Aawsshh--" Al mengerang kesakitan.
"Kamu kenapa?? Mananya yang sakit? Mama panggil dokter bentar ya" Zahra panik.
"Dokterrr!! Dok--Dokter!!" teriak Zahra.
Tidak membutuhkan waktu lama, Dokter masuk bersama dua perawatnya. Mereka segera memeriksa keadaan Al saat ini.
"Gimana dok keadaan anak saya?" tanya Zahra setelah Dokter usai memeriksa anaknya.
"Tidak ada yang perlu di khawatirkan. Semua baik-baik saja, pasien hanya merasa nyeri dibagian kepalanya. Namun perlahan akan kembali normal" jelas Dokter.
Tiada hentinya Zahra mengucapkan kata syukur mendengar perkataan Dokter barusan.
"Terima kasih Dok" ucapan Zahra hanya dianguki oleh sang Dokter.
Dokter berlalu pergi dan Al segera dipindahkan ke ruang rawat.
Beberapa menit kemudian Ali dan Mira datang. Mira membawa buket bunga untuk Al, karna Zahra sudah mengabari Ali kalau Al telah siuman.
![Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️](https://img.wattpad.com/cover/110320281-64-k171338.jpg)