PART 2

3.4K 144 1
                                    

[REVISI.20/09/2017]

Benci dan cinta itu beda tipis✖✖✖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Benci dan cinta itu beda tipis
✖✖✖

"Lo yakin sama keputusan lo Mir? Gue ngga ragu sih sama cara main lo buat basket. Gue juga yakin lo pasti menang, tapi kalo si Ali tetep gangguin lo gimana?" Sisi khawatir.

"Iya Mir, mending lo batalin aja deh pertandingannya" Beby menyetujui ucapan Sisi.

"Udahlah Si--Beb!! Mira pasti menang kok. Dan gue juga yakin kalo Ali bakal megang janjinya" Tiara menetralisir. Sisi dan Beby hanya mengangukan kepala mereka pasrah.

"Yaudah gue kesana dulu ya girls, doa in gue menang" Mira merangkul ketiga sahabatnya itu dan berlalu menuju arena basket.

Dari sebrang sana Ali pun ikut menuju ke arena.

"Ehh--Lo dateng tepat waktu ternyata. Lima menit lagi pertandingan bakal di mulai. Siapin diri lo buat kalah" Ali berkata dengan lagak sombongnya. Sedangkan Mira hanya tersenyum sinis ke arah Ali dan tetap melakukan pemanasan.

Prittt...

Wasit sudah membunyikan peluitnya. Kubu Ali dan kubu Mira pun mencari posisi masing-masing dan siap bertanding.

"Satu..dua..tiga..Go!!" wasit memulai pertandingan.

Prittt!!!

Pertandingan berlangsung imbang. Dan perlahan, pertandingan mulai terlihat sengit karna skor mereka hampir seri. Memasuki 10menit terakhir babak pertandingan, kubu Ali dan kubu Mira memiliki skor 29poin. Hingga akhirnya tepat di menit terakhir Mira bisa mencetak satu poin lagi dan ya.. tentu poin Mira lebih unggul dari Ali.

Prittt... Prittt

Pertandingan berakhir.

Mira menang.

Dan Ali kalah.

Semua penonton bersorak ria atas kemenangan Mira. Sahabat Mira-lah yang bersorak paling kencang.

Ali bergeming. Ia masih tidak bisa menerima kekalahannya. Semua murid masih kepo dan tetap berada di lapangan melihat aksi apalagi yang akan mereka perdebatkan.

"Woy!! lo kenapa diem? Sekarang gue yang menang. Well, lo harus turutin semua perintah gue" kekeh Mira. Ali masih diam.

Dia malu.

Malu untuk yang kedua kalinya.

"Mulai sekarang lo harus bersikap baik didepan semua murid, Guru dan semuanya yang ada di sekolah ini!! Jangan mentang-mentang bokap lo donatur disini, lo bisa bersikap seenaknya!! Lo harus bisa bersikap sewajarnya aja sebagai seorang siswa. Gue yakin lo nggak bakal lupa sama janji lo sendiri" Mira menatap mata elang milik Ali.

Dengan tatapan kecewa, Ali pun menyetujui nya. Dia tetap memegang janjinya. Karena baginya, hanya seorang pengecut saja yang tidak bisa memegang janjinya sendiri.

Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang