[REVISI.24/09/2017]
Sudah enam hari Mira belum siuman juga. Iya--sekarang Mira sedang koma.
Ali, Sisi dan juga Al selalu setia menemani Mira. Bahkan sesekali para sahabat nya juga menjenguk keadaan Mira.
Sekarang Al sudah berada di dalam ruang ICU. Ali dan Sisi sedang pergi ke cafetaria sebentar.
"Hi Mira, ketemu lagi sama gue. Gue cowo brengsek yang udah lo selametin waktu itu. Lo kapan bangun?? Lo ngga kangen sama sahabat-sahabat lo?? Sama Ali? Sisi? Dan yang lainnya? Gue juga pengen kenal sama Lo. Cepet bangun ya" Al mengelus pucuk kelala Mira yang diperban. Kemudian dia meraih tangan dingin milik Mira.
"Gue minta maaf. Gara gara kecerobohan gue, Lo jadi gini!! Gue tau kok, gue gabakal bisa ngerubah apa yang udah terjadi. Tapi ijinin gue buat nebus kesalahan gue dengan cara ngerawat Lo sebisa gue. Dan gue mohon sama lo, lo cepet bangun" Al merutuki kesalahannya lagi.
Al menggenggam tangan Mira seraya menundukkan kepalanya. Air matanya tidak bisa di tahan lagi.
Entah keajaiban apa yang sedang terjadi saat ini. Tangan Mira bergerak. Al yang menyadari itu langsung mendongakkan wajahnya menghadap Mira.
Dan benar, Mira mulai membuka matanya. Retinanya langsung menangkap mata hazel milik Al.
"Ka..ka..kam..mu siapa?"
"Lo udah sadar?? Jangan banyak gerak dulu ya, Please!! Gue panggil dokter bentar"
Mira menganguk samar. Ia mencoba mengumpulkan kepingan memori nya. Memori kejadian tempo hari terlintas dipikiran Mira. Sekarang ia ingat bahwa Al adalah pria yang ia selamatkan waktu itu.
Mira ingin turun, namun kakinya seperti mati rasa dan tidak bisa di gerakan.
Kenapa sama kaki gue?? Kok gue ngga ngerasain apa-apa.
Dokter datang menghampiri Mira dan segera memeriksa keadaan nya.
"Dok kenapa kaki saya ngga bisa digerakkan?" pertanyaan itu meluncur setelah Dokter memeriksa Mira.
"Kamu bisa dipindahkan di ruang rawat, setelah itu saya akan jelaskan pada anda" tukas sang Dokter.
"Sus, tolong segera pindahkan pasien ke ruang rawat" lanjutnya.***
Mira telah dipindahkan ke ruang rawat. Dokter juga sudah memberikan penjelasan padanya.
Sebelum nya saya minta maaf, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Tuhan berkehendak lain, kaki anda lumpuh non-permanen. Butuh proses untuk penyembuhan kelumpuhan ini.
Mira bergeming dengan tatapan kosong. Matanya terus mengeluarkan butiran bening namun tidak bersuara.
"Semuanya akan baik-baik aja" Al menghapus jejak airmata nya.
"Gue gamau lumpuh!! Gue gamau!!" Mira memukuli kedua kakinya. Rasanya sia-sia saja jika dia hidup tapi kedua kakinya tidak berfungsi sama sekali.
Al tidak tega melihat aksi Mira ini. Tidak berfikir panjang, dia langsung mendekap Mira kedalam pelukannya. Tidak ada penolakan dari Mira, ia makin memperkuat pelukannya dan menangis disana.
"Gue mohon lo tenang, perlahan semua akan kembali normal. Gue disini bakal jagain lo sampai sembuh dan bisa jalan lagi. Untuk saat ini gue ngerti gimana perasaan lo, lo boleh nangis sepuasnya!! Lo boleh lampiasin marah lo ke gue!!" Mira semakin terisak mendengar ucapan Al.
Ceklek
Ali dan Sisi berdiri diambang pintu seraya melihat Mira menangis di pelukan Al.
Ada rasa tidak rela di dalam hati Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️
FanficKisah Adik-kakak yang mencintai seorang gadis yang sama sehingga membuat salah satu dari mereka harus mengalah. Kisah persahabatan, persaudaraan dan pertemuan yang membuat kisah Ali-Mira-Al menjadi rumit. -------------------- First Story❤ ...