enam tahun kemudian...
Keluarga Brata sedang berkumpul hari ini. Mereka sengaja akan mengadakan syukuran nanti malam untuk Anniversary Pernikahan Brata dan Zahra--orangtua Ali dan Al.
"Sayang, catering nya sampe jam berapa nanti?"
"Sorean mungkin Mah, Sisi udah telfon ke tukang catering nya juga kok" tukas Mira seraya membantu Zahra yang sedang sibuk menyiapkan ini-itu untuk acara nanti malam. Sedangkan Zahra hanya manggut-manggut.
"Mah..liat Sisi ngga dimana? Ali pusing banget ngurusin si kembar sendirian" Ali datang dengan menggandeng kedua putrinya yang ia sebut si kembar tadi.
Garis bawahi ya, kedua putri Ali dengan Sisi tentunya. They're Alana and Aluna, bayi kembar yang sangat menggemaskan. Mereka baru berusia satu tahun. San kalian tau?? Wajah mereka benar-benar duplikat dari Ali dan Sisi. Perpaduan yang sempurna, maybe.
"Mama gatau Li, galiat apa Mama masih sibuk begini?? Yaudah tidurin aja sih! Kan waktunya bobo siang juga mereka" tukas Zahra.
"Dari tadi Ali udah mau tidurin mereka Mah, tapi Lana sama Luna ngerengek minta mainan mulu. Kan cape Ali!!" dengus Ali.
"Papa-pa" Alana dan Aluna merancu seraya menarik-narik celana Ali. Alhasil Ali menggendong mereka berdua.
"Iya bentar, kita ke Mama dulu yuk"Mira terkikik pelan melihat Ali yang kewalahan mengurus Alana dan Aluna sendirian. Benar-benar mirip dengan Al kalau disuruh jaga anak sebentar, suka mengomel hihi.
"Mir Lo tau ngga Sisi dimana?" setelah Ali menggendong kedua putrinya, ia beralih menanyakan hal yang sama pada Mira.
"Dia lagi di dapur Li sama Bi Sumi nyiapin kue""Dari tadi kek Lo bilang!!" cerca Ali.
"Orang Lo tadi nanya ke Mama bukan gue. Bukan salah gue dong berarti!!"Setelah Ali menggerutu tidak jelas, ia berlalu menghampiri Sisi.
"Kebiasaan banget tuh anak!! Udah jadi Ayah masih aja kayak bocah. Heran Mama" ucap Zahra.
"Al juga gitu kadang-kadang Mah. Suka bawel kalo di suruh jagain anak sendirian. Padahal bentar doang" sahut Mira.
"Emang turunan dari Bapaknya kali ya Mir" kekeh Zahra. Mira tersenyum geli.
"Mungkin Mah""Ngomongin Al nih pasti" Al datang seraya menggendong putri keduanya dengan Mira--Deanda. Usianya baru menginjak satu tahun pada bulan kemarin.
Putri kedua? Iya benar sekali.
Well. Al dan Mira memang sudah memiliki dua buah hati. Anak pertama mereka adalah seorang anak laki-laki tampan yang memiliki wajah duplikat dari Al, Dennis namanya. Usia Dennis dan Dea hanya terpaut satu tahun saja.
"Dih geer kamu" seloroh Zahra. Al hanya menggaruk-garuk tengkuruknya.
"Sayang, Dea tidurin dulu nih!" Al menyerahkan Dea pada Mira.
"Uhh anak Bunda ngantuk ya""Dennis mana?" tukas Mira.
"Dia udah tidur di kamar atas, tidurin Dea disana juga. Biar Dea nanti ada temennya""Yaudah Mah, Mira mau tidurin Dea dulu ya. Dea gabisa tidur kalo ngga sama Mira" ucapan Mira hanya mendapat anggukan dari Zahra.
"Bantuin Mama dulu ya" lanjutnya. Al mengacungkan jempolnya.***
Ali tengah bersantai di kamarnya bersama Sisi dan kedua putrinya.
"Li, kamu ngga bantuin kakak Al sama Papa dibawah?" lirih Sisi seraya me-nina bobo kan si kembar.
"Bentar ahh. Badan aku pegel-pegel nih gara-gara anak kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️
Fiksi PenggemarKisah Adik-kakak yang mencintai seorang gadis yang sama sehingga membuat salah satu dari mereka harus mengalah. Kisah persahabatan, persaudaraan dan pertemuan yang membuat kisah Ali-Mira-Al menjadi rumit. -------------------- First Story❤ ...