[REVISI.20/09/2017]
Sang mentari sudah duduk di singgasana nya. Jam sudah menunjukkan pukul 08:00 WIB. Ali masih menyembunyikan tubuhnya dibalik bedcover miliknya.
Bi sumi mengetok pintu kamar Ali, namun tidak ada jawaban sama sekali. Bi sumi sudah mengira kalau Ali masih tidur. Akhirnya Bi Sumi memutuskan untuk langsung masuk kamar Ali dan segera membuka gorden jendela.
Cahaya matahari menelusup dari celah-celah gorden sehingga mengenai tepat ke wajah Ali. Ali menggeliat kecil.
"Kok kamar gue panas ya?" gumamnya dengan mata yang masih tertutup. Ia meraih guling nya lalu menutupi wajahnya.
"Den bangun!! Sekarang sudah jam 8. Katanya aden mau jemput den Al di bandara" Bi sumi menggoyangkan tubuh Ali.
"Ali masih ngantuk Bi. Ini jamberapa emangnya?" gumamnya.
"Jam Delapan den"
"Hah?? Jam delapan?!"
Matanya terbelak sempurna. Lalu dia melihat jam yang memang sudah jam 8. Tanpa ba-bi-bu Ali beranjak masuk kamar mandi karna setengah jam lagi dia harus sudah ada di Bandara.
Bi sumi yang melihat tingkah Ali hanya menggelengkan kepalanya dan berlalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Beberapa menit kemudian Ali turun.
"Den sarapannya sudah siap" ucap Bi Sumi yang sedang berada di meja makan.
"Nanti aja Bi, Ini udah jam 8:15. Ali udah telat jemput kakak. Ali berangkat ya, Assalamualaikum!!" Ali berjalan tergopoh-gopoh dan berlalu menuju garasi mobilnya.
"Waalaikumsalam, ati ati den" jawab Bi Sumi seraya menggelengkan kepalanya karena melihat sifat Ali yang selalu begitu. Grusah-grusuh kalau kata orang Jawa.
***
S
edangkan di Bandara terlihat sosok pria tampan yang sedang berdiri. Ia seperti mencari seseorang sambil sesekali memainkan gedget nya.
"Ali mana ya?" gumam pria itu sambil menoleh kanan kiri namun ia masih belum menemukan Ali di sana.
Well. Pria itu adalah kakaknya Ali, Al Malindo Brata. Ia sedang menunggu jemputan dari Ali.
Hampir sepuluh menit Al mencari keberadaan Ali di Bandara. Namun ia tetap tidak melihat batang hidung adiknya itu disana.
Tanpa ba-bi-bu ia menekan tombol Call pada kontak Ali di iPhone nya.
"Halo lo dimana Li?"
"---"
"What? Kelamaan kali gue nunggunya!! Kalo gitu gue naik taxi aja deh. Lo gausah lanjutin perjalanannya!! Lo balik pulang aja siapin gue sarapan"
"---"
"About ten mins I'm looking for you in here!! Udah gue naik taxi aja gpp"
"---""No problem Li. Udah dulu ya gue mau nyari taxi and went to go home. Byee, see you!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu dan Kakak ku - [END] ✅️
FanficKisah Adik-kakak yang mencintai seorang gadis yang sama sehingga membuat salah satu dari mereka harus mengalah. Kisah persahabatan, persaudaraan dan pertemuan yang membuat kisah Ali-Mira-Al menjadi rumit. -------------------- First Story❤ ...