Move on!

233 136 201
                                    

Di koridor mereka berempat berjalan sambil bercanda gurau, terdengar suara tawa yang menggema.

Tiba-tiba mata Shyla terbelalak melihat sahabatnya Aerin yang sedang tersenyum bahagia dipelukan Sam. Tanpa sadar tangan Shyla mengepal sangat kuat, dadanya terasa sesak dan napasnya mulai tidak teratur.

Aerin!

"Makasih ya sayang, kamu mau jadi pasangan aku di kompetisi nanti." sekali lagi Aerin memeluk Sam, karena begitu senang dia sampai tidak menyadari keberadaan sahabatnya.

"Astagfirulloh... Shyl awas pencemaran mata!" Manda yang terkejut langsung menutup mata Shyla.

"Aerin, lo udah ngerjain tugas fisika?" tanya Dini mengalihkan pandangan keduanya.

"Oh ya ampun, gue lupa! Sayang, aku ke kelas dulu yah.." ucap Aerin melepaskan tangan Sam dari pinggangnya.

"Shyla.." Shyla yang berjalan paling belakang merasa terkejut, langkahnya juga terhenti.

Apa barusan Sam memanggilku?

Dengan pelan Shyla berbalik. Dilihatnya lelaki berambut pirang dengan mata biru sedang tersenyum ke arahnya. Detak jantung yang masih sama seperti dulu. Tapi saat mengingat apa yang sudah dilakukan Sam, Shyla menepis semua rasa itu dan berjalan mendekat.

"Apa barusan anda memanggil saya?" tanya Shyla sangat formal, yang langsung mendapatkan kekehan dari Sam.

"Kamu udah punya pasangan di kompetisi nanti?"

DEG

Sial!

Tiba-tiba tubuh Shyla lemas dan rasanya dia ingin membunuh lelaki yang ada di depannya itu. Senyum sinis terlihat di wajah Sam.

"Kenapa? Belum ada? Atau gak ada yang mau?" Sam terkekeh lagi, dia berjalan pergi meninggalkan Shyla yang mematung.

Playboy! Cowok brengsek!
Mantan sialan! Kenapa gue gak bilang ajah 'Udah!' Kenapa susah banget sih!! Batin Shyla mengamuk.

****

Malam hari terlihat ribuan bintang berkedip sangat indah, ditemani bulan yang bersinar terang.

Hiks.. hiks.. hiks...

Dari balik jendela kamar Shyla, terdengar tangisan yang menjadi-jadi. Terlihat tisu berserakan dimana-mana.

"Kenapa? Belum ada? Atau gak ada yang mau? Kata kata itu! Dasar nyebelin!
Masalahnya bukan karena gak ada yang mau, tapi karena di sekolahan itu gak ada cowok yang lebih keren dari lo! Aarrkkhh.........!!!"

Teriakkan maha dasyat Shyla membuat burung-burung malam pergi berterbangan. Dan membuat Lasmi yang sedang tidur pulas di kamar sebelah tiba-tiba terbangun kaget, tapi dia pikir itu cuma suara petir jadi dia kembali terlelap.

Pokonya gue harus dapetin yang lebih dari si Sam!

Tapi siapa...?

......

......

Anak baru!

Yah! Jawaban yang tepat! Hilangkan gengsi! Dan berjuang mendapatkannya! Semangat Shyla! Move on, move on, move on.......!

Shyla tertawa puas mengagumi pikirannya dan melompat-lompat di kasur sambil bernyanyi ~yeyeyelalala seperti orang gila.

****

Keesokan harinya, Shyla berjalan penuh semangat sambil memamerkan senyum kepada semua orang. Manda yang merasa ngeri hanya menatapnya prihatin.

Pokoknya gue harus bisa dapetin perhatian si Bryan! Batin Shyla.

BRYLA (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang