The day sucks

147 89 60
                                    

Entah apa ini namanya, Cinta? Obsesi? Atau hanya kekaguman? Tapi aku benar-benar tersiksa. Sebelumnya aku tidak pernah seperti ini. Setiap melihatnya, jantung ku terasa berlarian. Aku benar-benar sudah gila. Semuanya tentang dia.
~Shyla

~°~

Keesokan harinya.

Ttett... ttett... ttett...

Bell masuk berbunyi.

"Eh si Shyla kemana? Kok gak bareng sih?" tanya Dini yang duduk di bangku ke tiga, bangku belakang Shyla dan Manda.

"Bareng kok... Tuh dia!!" menunjuk Shyla yang baru masuk ke kelasnya.

"Abis darimana lo?" Manda memicingkan matanya.

"Toilet..." jawabnya singkat.

"Kok gak ngajak sih..." sahut Dini kesal.

"Sorry tadi gue udah gak kuat banget.." Shyla merasa bersalah, biasanya mereka ke toilet bareng-bareng.

"Eh si Billa masih marah?" tanya Aerin yang tiba-tiba datang dan duduk di sebelah Dini.

"Kayaknya..." jawab Manda.

"Gimana kalau nanti istirahat kita minta maaf?" usul Dini yang langsung mendapat anggukan dari semuanya.

"Jarang banget dia marah selama ini." Manda menggeleng pelan.

Saat Shyla tidak sengaja melirik ke bangku pojok paling belakang, dia melihat Bryan sedang memperhatikannya. Shyla langsung memalingkan wajah dengan detak jantung yang kembali tidak normal.

Payah! Kok gue gak bisa lihat matanya sih! Batin Shyla.

*****

Istirahat, di kantin.

"Billa," panggil Shyla yang berdiri sambil membawa makanannya. Billa hanya menoleh pelan.

"Boleh gue duduk disini?" tanya Shyla melihat Billa yang sedang duduk sendiri. Tanpa menjawab Billa hanya tersenyum dan mengangguk. Shyla langsung duduk.

"Tumben lo makan wortel. ~melihat ke arah makanan Billa~ Bukan nya gak suka?"

"Abis gimana lagi, yang gue suka diambil temen.."

Gue tahu kata-kata itu pasti nyindir gue! Parah lo! Batin Shyla.

Shyla menarik napas panjang, mengumpulkan keberaniannya.

"Bil, lo marah gara-gara Bryan jadi pasangan gue di kompetisi?"
Shyla langsung to the point.

"Menurut lo?!" jawabnya sinis.

"Sorry, gue bener-bener gak tau dan gak ada rencana sumpah!" memperlihat dua jari nya *peace*.

"Ck. Udahlah...!!!"

"Bil, serius... Gue juga syok waktu Bryan ngajuin diri buat jadi pasangan gue.. Please lo percaya." tidak ada jawaban, Billa hanya memakan sayuran yang ada di piringnya.

"Lagian gue gak suka kok sama dia! Lo kan tau gue cuma suka sama Sam!"

Aarrrhhk mau muntah gue nyebut namanya juga. Batin Shyla.

Shyla terpaksa berbohong untuk membujuk Billa agar memaafkannya.

Sejenak Billa terdiam dan melihat Shyla yang sedang tersenyum ke arahnya, "Sumpah lo?"

"Sumpah!" napasnya terasa berat, Shyla berusaha tersenyum.

"Ya udah gue percaya.." Billa pun kembali tersenyum seperti biasa.

BRYLA (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang