New Love

72 20 14
                                    

Keesokan harinya.

Pukul 07:15 Manda dan Shyla berangkat ke sekolah naik mobil baru Manda yang berwarna silver. Sahabat Shyla yang satu ini emang hobby beli mobil dibanding shopping ke mall.

Di jalan.

"Shyl, kemaren gue insomnia." Manda yang sedang menyetir memecah keheningan.

"Insomnia kenapa?" mengkerutkan kening.

"Ya tiba-tiba aja gue keinget Bagas." ucapnya pelan dan sedikit ragu.

"What?" Shyla yang terkejut langsung melihat Manda.

"Eh jangan liatin gue gitu dong! Ya-ya maksud gue, si Billa tega aja gitu nolak cowok yang tulus sama dia." perkataan Manda langsung mendapat anggukan setuju dari Shyla.

"Walaupun si Bagas gak kaya dan gak pake motor keren, tapi dia manis kok." sambungnya.

"Jangan-jangan lo suka lagi sama dia?" Shyla memicingkan matanya.

"Enak aja, masa gue suka sama si kecebong sih!" bantah Manda.

*****

Di kelas 2 IPA A Manda yang baru sampai kelas langsung menghampiri bangku Bryan dan Bagas, bangku paling belakang.

"Ekhem.." Manda berdehem mengagetkan Bryan yang sedang mengerjakan tugas sendiri.

"Bagas kemana?" tanyanya membuat Bryan mengangkat sebelah alis matanya.

"Ciehh nanyain Bagas. Semuanya, perhatian! Ternyata si areng udah nemuin cinta sejati loh... Dia adalah kecebong Bagas..." teriak Gilang membuat semua orang di kelasnya terkejut dan tertawa.

"Bangsat lo!" balas Manda dengan pukulan yang siap mendarat di pipi Gilang.

Dan mereka pun melakukan aksi kejar-kejaran. Membuat semua yang melihat tertawa geli.

Tak lama kemudian seorang guru matematika masuk. Pelajaran pertama pun dimulai, Semua murid sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang serius memperhatikan guru, mendengarkan musik, menggambar, bikin pulau sampai ada yang sedang merancang masa depan, lebih tepatnya melamun.

*****
Istirahat.

Manda kembali ke bangku Bryan untuk menanyakan Bagas yang belum juga datang.

"Eh temen lo kemana?"

Duduk di samping Bryan yang sedikit ketakutan dan menjauh. Mengingat chat dari Manda yang dulu sempat menghantui handphone nya. Apalagi dengan kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri.

"Kata ibunya sih dia berangkat ke sekolah, tapi gak tau deh." jawab Bryan enggan menoleh dan lebih memilih fokus kepada handphone nya.

Tiba-tiba mereka melihat upload an foto Bagas yang sedang berada di atap sekolah dengan caption 'Lelah. Rasanya ingin berhenti sampai disini.' membuat mereka terkejut dan panik. Pikiran mereka tertuju pada satu hal yaitu Bagas akan bunuh diri. Bryan dan Manda pun berlari keluar, disusul Shyla yang juga membaca upload an tadi.

*****

Di atap.

Saat Bryan, Shyla dan Manda sampai, mereka melihat Bagas yang sedang berdiri di luar pagar. Sambil menghadap ke atap dan tangan yang memegang pagar erat. Seperti akan menjatuhkan dirinya ke bawah.

Mereka bertiga sangat panik dan bingung harus bagaimana. Dengan pelan mereka mendekati Bagas.

"Gas, jangan lakuin hal yang bodoh!" ucap Manda ketakutan sambil menahan tangisannya.

BRYLA (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang