I Miss You

75 18 20
                                    

Di depan rumah Shyla.

"Shyl, aku pulang ya." ucap Bryan yang duduk di motornya sambil mengelus kepala Shyla.

Tiba-tiba sebuah kok bulutangkis akan mengenai Shyla, dengan cepat Bryan menarik Shyla dan memeluknya. Shyla yang terkejut hanya terdiam.

Bryan memegang kepala Shyla, terlihat wajahnya yang berubah menjadi sedih dan gelisah.

"Prishyla, aku janji kamu akan baik-baik saja. Satu permintaanku, always remember me. Bryan Adam. I love you." bisik Bryan.

Entah kenapa hati Shyla merasa ada yang salah dengan semua ini.

"Cie.." teriak beberapa anak yang tadi sedang bermain bulutangkis, membuat keduanya terkejut dan langsung menjauhkan tubuh masing-masing.

Terlihat pipi Shyla dan Bryan yang memerah karena malu, rasa canggung juga mereka rasakan.

"Shyl, aku pulang dulu ya.." ucap Bryan sedikit gugup.

Shyla hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu setelah Bryan meninggalkannya dia masuk ke rumah.

*****
Malam hari bertaburkan bintang, dibalik kaca jendela terlihat Shyla yang sedang duduk di kasurnya sambil bersandar.

Teringat kata-kata Bryan tadi sore, hatinya resah. Shyla benar-benar merasa ada yang salah dengan semua ini. Dia mengambil handphone nya untuk men chat Bryan.

Shyla :  Bryan?

Bryan : Ya?

Shyla : Aku kangen:(

Bryan : Aku juga:)

Shyla : Aku kepikiran terus sama kata-kata kamu tadi:(

Bryan : Kata-kata yang mana?

Shyla : Gak jadi, lupain aja:)

Bryan : Eh kok gitu?

Shyla : Bryan, kamu mau gak janji sama aku?

Bryan : Janji apa?

Shyla : Kamu bakal terus ada buat aku. Berangkat sekolah bareng, ke kantin bareng, pulang bareng dan itu bakal terus berlanjut sampai kita lulus. Setelah lulus, kita bakal kuliah bareng, kerja bareng sampai akhirnya kita nikah dan hidup bahagia. Kamu bisakan berjanji itu?

Read 20:31.

*****

Keesokan harinya, pukul 07:30. Terlihat Shyla yang sedang berdiri di depan gerbang rumahnya, dengan sekotak kue ulang tahun yang berada di tangannya.

"Shyl, berangkat sama aku aja yuk!" ajak Aldi.

"Gak ah, aku mau nunggu Bryan. Aku mau langsung ngasih kejutan ini sama dia." jawab Shyla menunjukkan kue ulang tahun.

"Nanti kalau telat gimana? Mening kamu kasih di kelas aja, lebih seru. Kan ada Manda yang suka teriak-teriak." Shyla terdiam sejenak lalu mengambil helm yang sedang dipegang Aldi.

"Ya udah deh, lagian udah siang juga. Mungkin dia udah ke sekolah duluan." ucap Shyla.

Lalu naik ke motor Aldi dengan sangat hati-hati karena tidak ingin kue ulang tahun untuk Bryan rusak.

*****
Di sekolah.

"Shyl, lo jadi kan bikin kejutan buat Bryan?" tanya Manda.

"Jadi dong, nih kue nya." menunjukkan kue dengan cream cokelat di atasnya.

BRYLA (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang