You and Me

65 20 16
                                    

"Selamat pagi nyonya Bryan.."  sambutan hangat dari Bryan kepada Shyla yang baru saja keluar dari rumahnya dengan seragam rapi.

"Pagi juga." jawab Shyla cuek, lalu naik ke motornya.

"Masih marah?" tanya Bryan sambil memberikan helm dan mulai menjalankan motornya.

"Kamu sukakan sama kakak kelas itu?!" bentak Shyla kesal.

"Cemburu yah?" Bryan tersenyum melihat Shyla dari kaca spion.

"Kalau iyah kenapa? Ngajak ribut?!" teriak Shyla menahan tawa dan malunya.

Bryan tertawa senang lalu menarik tangan Shyla agar memeluknya.

*****

Kelas 2 IPA A.

Suasana kelas yang benar-benar gaduh. Semua murid terlihat heboh, seperti mendapat harta karun.

"Din, ada apa sih berisik amat?" tanya Shyla kepada Dini yang sedang fokus belajar.

"Kata si Vian gurunya mau rapat. Jadi hari ini full gak ada guru." membenarkan kaca mata minusnya.

"Yaelah gue kira apa! Ketimbang gitu, heboh banget!" gerutu Shyla dan langsung mendapat acungan jempol dari Dini yang dari tadi merasa terganggu.

Saat Shyla duduk di bangkunya, dia melihat Manda yang sedang asyik memberi sinyal cinta kepada Bagas melalui bahasa tubuhnya. Membuatnya bergidik geli.

Jam istirahat.

"Ke kantin yuk.." ajak Aerin kepada semua temannya.

"Gak ah males.." jawab Shyla, Dini yang setuju langsung mengangguk.

"Bil, lo gimana?" pandangannya tertuju pada Billa yang sedang bermain game.

"Gue juga enggak, lagi bad mood.." jawabnya malas.

"Yah... Lo mah bad mood mulu.." Aerin tertunduk lemas.

Tiba-tiba di ambang pintu kelas ada Sam, "Yang, ke kantin yuk!" Seketika membuat Aerin senang dan berlari seperti anak kecil.

"Eh kok gue gak ditanya sih!" protes Manda merasa tersingkirkan.

"Ya soalnya gue tau, lo kan lagi kirim-kirim sinyal cinta sama bebeb lo.." Aerin menunjuk Bagas sambil tersenyum. Membuat Manda malu. Setelah itu dia pergi bersama Sam.

Udah rela, udah rela... Batin Shyla.

Ya bagaimana pun Sam pernah ada di hati Shyla.

"Guys! Gue punya ide!" teriak Gilang mengagetkan semuanya.

Kini semua mata tertuju pada Gilang yang mengeluarkan sebuah botol dari tasnya.

"Kita main puter botol yuk! Biar gak boring.."

"Ayok...." teriak Rio, Manda dan Bagas serempak. Mereka pun langsung duduk di lantai dekat meja guru.

"Eh semuanya ayok... Pokonya, semua yang ada disini harus ikutan!" teriak Gilang memaksa.

Shyla dan Bryan menghampiri mereka begitu juga Dini dan Billa.

BRYLA (Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang