SILY (2)

11.4K 710 11
                                    

haloo sobat? balik lagi ke sily. oke aku tahu part ini ga penting hahaha..
tapi semoga bisa menghibur sedikit. wkwk

~~~~~~~~~~~~~~~~

Ali berbaring di sofa setelah sampai ke rumahnya. Ia menghela nafas lega karena ia bisa menginjakkan kakinya di rumah. Penerbangan yang memakan waktu 8 jam dan juga delay pesawat membuat ia ngantuk sedari tadi.

"Pak Supir, mainnya sekarang pulang pagi ya?" suara yang ia kenal. Sahabat gilanya yang tadinya mau menjemput dia.

"Kenapa, gue males ngobrol sama lo, penerbangan tadi banyak masalah," ucap Ali dengan helaan nafas lelah.

Andra tertawa. "Sorry gue ga jemput lo, habis delaynya lama banget, bisa lumutan gue di bandara nungguin lo, mending gue nungguin kartun spongebob tayang."

"Udah sana lo, pergi jauh, hus," usir Ali sambil menutup matanya.

"Kapten Al, ada masalah nih, tapi kayaknya tadi lo masih ga waras waktu gue telepon lo, pake belaga akting mesra sama gue lagi, tadi sama siapa lo?" cerocos Andra yang membuat Ali semakin pusing dan juga mengulum senyumnya.

"Tuh, benerkan ga waras," ucap Andra horror melihat wajah Ali.

"Ndra, kayaknya gue jatuh cinta deh!" bohong Ali karena melihat wajah penasaran Andra.

"What The? Sama siapa? Sama Agatha? Jangan sama gue, karena gue masih doyan sama roti bukan sama pisang," ucap Andra membuat Ali tertawa puas kantuknya sedikit hilang mendengar candaan Andra.

"Ck, bukan Agatha, lo ingat kan pas gue telepon tadi?"

"Ingatlah, gimana lo manggil gue baby dengan menggelikannya," ucap Andra membuat Ali tertawa kembali.

"Itu gue lagi sama cewe judes," ucap Ali santai.

"Judes?" tanya Andra bingung.

"Gue ga tahu nama dia," tawa Ali. "Gue manggil dia judes, soalnya dia emang judes banget!" seru Ali lagi.

"Ga waras lo emang, masa cewe kayak gitu yang lo mau sih?" tanya Andra bingung.

"Bosan kali sama yang lemah lembut apalagi yang kayak Agatha atau Putri," ucap Ali membuat Andra kesal. "Ish, jangan bawa cewe gue deh," geram Andra kesal.

"Nggak juga ah, Putri mirip kok sama cewe judes itu, lo harus ketemu sih biar bisa lihat betapa miripnya mereka," tawa Ali pecah menggoda Andra.

"Apaan sih lo, gue aduin baru nyaho," ucap Andra malas. "Idih, Bucin loh," ucap Ali tertawa renyah membuat Andra jadi kesal.

Ali kembali mengingat wajah cewe judes tersebut. walau judes wajahnya sangatlah cantik. Sebelum pertemuan dimobil tadi, Ali sempat melihat wanita tersebut yang sangat bahagia memandang langit malam di dalam pesawat yang dimanuver Ali. Ya, Ali adalah seorang pilot kerjaan yang cukup berat tapi sangat ia sukai. Ali tersenyum kembali mengingat ketika wanita tersebut cantik dan begitu manis ketika diam. Ia pun sempat tertengun memandang wanita tersebut saat memasuki taksi tersebut tapi ketika ia memulai berbicara wanita itu langsung berbicara judes padanya tanpa ampun.

"Woi, woi, pak supir, salah maksud gue pak pilot," ucap Andra menjentikkan jarinya didepan muka Ali.

"Lo ganggu gue sana ah, lo ga sadar ini jam berapa?"

Andra tertawa malas. "Ke kamar lo bego, lo mau badan lo remuk tidur di sini?"

"Masih baik gue ngingetin lo," ketus Andra.

"Baiknya, sapa nya Ali sih ini," ucap Ali mempraktekkan suara anak kecil membuat Andra mendorong Ali menjauh.

"Jaga jarak!"

Supir, I Love You (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang