hai hai.. kembali muncul dengan kisah menggemaskan ini.. dan aku mulai ga dapet ide, mulai kehilangan arah jalan pulang.. wkwkwk.
jadi sorry ya misalnya terkesan buru-buru.. 😂😂😂
~~~^^^^^~~~~~
Prilly menunggu jemputan di depan kampusnya, sebenarnya dia bukan lagi mahasiswa di Kampus tapi ia mengurus ijazah kelulusannya untuk keperluan tempat kerjanya. Dan sekarang ia menunggu jemputan, beberapa hari ini, ia memang sengaja tak memakai ojek online menghindari kesialan yang menghampirinya jika ia bertemu kembali dengan supir yang selalu bertemu dengannya akhir-akhir ini. Ia tersenyum senang tapi sekaligus merasa kehilangan. Entah apa yang hilang, mungkin ia sedang stress sampai merasa kehilangan dengan pria tersebut.
"Mba, yuk pulang," teriakkan Arya dari dalam mobil mengangetkan Prilly.
"Eh, iya Arya," segera Prilly membuka pintu mobil dan masuk ke dalam.
"Mba pake acara melamun segala, ngelamunin siapa, mas Putra?" tawa Arya yang mendapatkan cubitan dari Prilly.
"Ih, mas Putra apanya, mbanya nih belum pernah lihat wujudnya gimana mba mau ngebayangin dia?" tanya Prilly tak santai.
"Habis apa donk, sampe ga sadar mobil segede ini udah sampe dihadapan mba, mbanya ga sadar, ngelamun jorok ya?" tawa Arya makin menjadi.
"Kamu nih, udah sekarang kita makan dulu," seru Prilly cepat.
"Di mana?"
"Di cafe di ujung jalan sana, makannya lumayan enak," ucap Prilly.
"Yah mba, makan disitu kantong Arya kering, Arya kan masih sekolah mba, ga kayak mba kerjanya keluar negeri mulu," ucap Arya memelas didepan Prilly.
"Dasar, mba bayarin."
"Nah, gitu kan enak, mba mau ke mana aja habis ini Arya antar," seru Arya bersemangat.
~
Ali sibuk meyerumput minuman di cafe tersebut sambil menunggu Putri dan Andra. Tapi sampai sekarang salah satu dari mereka batang hidungnya belum muncul.
"Lo sanggup juga masuk cafe ini?" Ali tersedak karena kaget mendengar suara yang sudah lama tak ia dengar. Ali menatap wajah ceria wanita tersebut sambil terbatuk batuk.
"Eh,sorry sorry gue kagetin lo ya," seru wanita dihadapannya sambil menepuk nepuk punggungnya.
"Cewe judes ngapain lo disini?"
"Makan lah!" seru Prilly kesal.
"Oh, kirain mau order ojek online," balas Ali cepat masih menahan sakit sesaat karena hidungnya yang sakit tersedak minuman.
"Kurang kerjaan banget gue," seru Prilly.
"Arya masuk duluan ya," ucap Arya mencoba tidak ikut dalam pembicaraan keduanya.
"Oke Arya, nanti pesanannya disamain aja ya," ucap Prilly, Ali menatap tak suka pada pria yang datang bersama Prilly.
Siapa nya cewe judes? idih apa peduli lo, Li, siapa lo?
Ali langsung berdiri, ia ingin cepat menyingkir dari sini sekarang. "Kak Ali!" Ali menepuk jidatnya. Kenapa Putri harus datang ketika wanita ini ada dihadapannya. Tapi kenapa ia harus peduli Prilly bukan siapa-siapa dia.
"Cewe judes, gue pergi dulu ya, ada orderan food makanya gue di sini," Ali segera menghampiri Putri yang ingin mendekat.
"Gue Prilly!" seru Prilly kesal walau ia pria itu mendengarnya atau tidak.
Apasih nyebelin, gue samperin malah pergi!
Ali langsung menarik Putri ke luar dari cafe tersebut. "Kita pergi dari sini!" seru Ali cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir, I Love You (END)
RomanceCowo nyebelin ketemu cewe judes. Gimana kalau ujung-ujungnya mereka saling suka? Lalu gimana kalau mereka juga udah punya pasangan sendiri sendiri? Baca ya, moga kehibur. Cerita mainstream tapi setidaknya dengan style tulisan gue
