SILY (6)

9K 705 15
                                    

hai hai... selamat lebaran ya semua.. pada mudik kan? sama akhirnya.. libur telah tiba.. 😤😤

~~~^^^^~~~~

Andra mengacak rambutnya frustasi. Apa yang harus ia lakukan untuk menyatukan Ali dan Agatha. Andra sesekali menghela nafas dan membuka halaman pencari mencari sesuatu agar dapat membantunya. Andra kembali membuka file yang sudah ia dapatkan setelah menyelidiki kegiatan Ali sedari beberapa hari yang lalu.

"Aduh, emang gue cupid apa, kalau emang jodoh ya ga bakal lari lah!" gumam Andra mengacak rambutnya sambil bersandar kembali ke kursinya.

"Cupid?" suara tersebut membuat Andra terperanjat. Andra langsung berdiri kaget melihat kehadiran Putri di kantornya.

"Kamu kaget gitu kenapa?" tanya Putri bingung. Andra gusar melihat Putri di sini, bagaimana jika tante Ana datang, yang ia harus lakukan sekarang adalah membuat Putri menjauh darinya sekarang.

"Ehm, Gimana kalau kita break untuk sementara?" tanya Andra membuat Putri mengernyit bingung.

"Kenapa?"

"Kamu ngertikan aku capek, kerja di kantor dan aku ga bisa fokus sama kamu sekarang," Andra menghela nafas menatap Putri ragu. Putri mengangkat tangannya ingin menampar Andra membuat Andra menutup matanya.

"Kamu jahat hanya karena itu kamu mau putus!" Putri mendorong badan Andra, matanya mulai berkaca-kaca, membuat Andra terkejut. Andra menangkup kedua pipi Putri menghapus airmata ketika Putri mengedipkan matanya. Andra tersenyum seketika mendapatkan rencana.

"Aku bilang break, kita ga putus," ucap Andra.

"Sama aja, kamu jahat, kamu pasti ada cewe lain kan?" ketus Putri menepis tangan Andra. Andra tersenyum karena melihat wajah Putri yang kacau, bagaimana ia bisa menghindar dari wanita dihadapannya. Andra mengenggam kedua tangan Putri.

"Beri aku waktu untuk bisa jelasin semuanya dan tolong percaya sama aku," Andra memeluk Putri tenang.

Putri mencubit pinggang Andra. "Janji, kalau kamu bohong, kamu tahukan aku ga akan main-main."

Andra bergidik ngeri tapi sedikit bernafas lega setelah Putri pergi dari ruangan tanpa bertanya lebih lanjut, tanpa memaksa, dan tanpa merusak kantornya menjadi kacau atau membuatnya dipermalukan di kantor. Andra mengelus dadanya dan kembali berpikir tentang idenya.

***

Ali pulang tergesa-gesa untuk menemui Andra. Berani-beraninya ia memutuskan hubungannya dengan adiknya.

"Andra!" teriak Ali sambil masuk membanting pintu.

"Apa?"

"Lo dasar brengsek ya!" teriak Ali sambil melayangkan tinju ke wajah mulus Andra. Andra meringgis merasakan darah masuk ke dalam mulutnya.

Sial banget gue, belum apa-apa ini muka udah bonyok aja.

"Kenapa lo putus dari Putri, gimana kalau adek gue bunuh diri?"

"Asal lo ya kalau ngomong, gimana kalau kejadian, gue ga putus, gue hanya break sama dia," sini Andra sambil bangun dan duduk di sofa.

"Kenapa harus?" tanya Ali sangsi.

"Gue capek aja, gue malas bertengkar karena pernikahan, gimana mau nikah kalau lo aja belum," Andra menghela nafas frustasi. Ia penasaran apa Ali akan luluh kali ini padanya.

"Kapan lo mau ketemu Agatha?" tanya Andra kesal.Ali terdiam kini dirinya yang menghela nafas.

"Agatha lagi!"

"Tapi emang harusnya Agatha Ali!" seru Andra kesal.

"Tapi gue maunya orang lain!" seru Ali balik.

Supir, I Love You (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang