haii aku bagi2in yg romantis dulu ya, moga sih romantisnya nyampe.. hahaha
aku selalu bingung buat adegan romantis. 😂😂~~~~^^~~~~
Sudah beberapa hari Ali disibukkan dengan penerbangan keluar negeri, selama itu pula ia merindukan cewe judes, tidak mau menghubungi karena gengsi, tidak bisa juga bertemu karena kerjaannya sekarang. Ali bahkan sering membayangkan wanita tersebut muncul tiba-tiba dengan kejudesannya. Tidak hanya judes tapi senyumnya membuat Ali menggila.
"Kapten, anda mau ganti baju?" Ali terbiasa mengganti seragam pilotnya, tidak seperti yang lain keluar menggunakan seragam, Ali lebih suka memakai pakaian lain agar tak menarik perhatian orang.
"Iya, kalian silahkan duluan, saya sudah biasa ke sini, saya akan susul ke hotel sendiri," ucap Ali ramah.
"Oke, Kapten, sampai jumpa," orang tersebut meninggalkannya, Ali tersenyum ramah
Ali berada di bandara Internasional negara Kanada tepatnya di Quebec, setelah selesai melewati penerbangan yang cukup memakan waktu. Akhirnya ia bisa mendarat dengan selamat.
Dari sisi lain seorang wanita sibuk. mengotak atik handphonenya karena ia kurang paham negara yang ia datangi, bagaimana caranya ia bisa sampai di hotel. ia mendesah memperhatikan sekitar. Ali keluar menangkap sosok wanita yang familiar tersebut. Pertemuan terakhir mereka yang penuh pertengkaran adu mulut membuat Ali tersenyum.
"Itu bukannya Prilly ya, tapi ga mungkin dia kan di Jakarta dan pasti lagi sama tunangannya, halu mulu lo Li, kebanyakan ngayal," gumam Ali. Ali mengelengkan kepalanya sambil berjalan menarik kopernya melewati wanita tersebut.
Seseorang menarik tangannya cepat. "Ali?"
"Cewe judes?" tanya Ali kaget. Ia terkejut karena Prilly bukan halusinasinya.
Gue lagi ga delusi kan sekarang.
Ali memukul pipinya beberapa kali sampai terasa sedikit sakit kemudian ia tersenyum senang.
Ini kesempatan Li, sebelum janur kuning melengkung! Eh tapi gimana dengan Agatha, kalau mama tahu?
Bodoh lah, toh gue masih belum jelas ini.Ali terdiam memandang Prilly dan tersadar dari lamunan mendengar suara Prilly. "Ngapain lo di sini?" tanya Prilly ketus padahal ia senang ada seseorang yang ia kenal di negara asing ini sekaligus senang bisa bertemu cowo nyebelin yang beberapa hari ini menghiasi harinya karena rindu.
"Emang ga boleh, ini kan bukan negara lo?" balas Ali ketus.
"Kok bisa di sini, jadi tukang ojek juga?" tanya Prilly kesal.
"Kenapa lo sewot, kalau gue jadi ojek di sini kenapa, gue kan ojek internasional!" ketus Ali
"Gue kan tanya, ga usah nyebelin gitu donk!" ketus Prilly balik, ia menahan tawanya meledak mendengar jawaban Ali tapi sebisa mungkin ia tahan.
"Lo yang duluan nyolot ya," seru Ali tak terima.
"Udah ah, males, ngerusak mood gue!"
Ali mengikuti Prilly dari belakang. Ali tersenyum senang, ia akan mendapatkan hati wanita dihadapannya ini, walau mereka masing-masing mempunyai tunangan. Prilly tersenyum senang tanpa diketahui Ali, ia akan menikmati liburan sekaligus kerjanya di negara ini.
Come on, Pril, setidaknya lo bisa lupain perjodohan gila ini dan lupain Putra. Dan mungkin ini bisa jadi kenangan indah lo.
"Udah pernah ke sini?" tanya Ali menjejerkan jalannya.
"Belum," ketus Prilly.
"Mau ke mana, gue bisa jadi tourguide lo," ucap Ali ramah, Prilly mengernyit bingung melihat sifat Ali yang berubah ubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supir, I Love You (END)
RomanceCowo nyebelin ketemu cewe judes. Gimana kalau ujung-ujungnya mereka saling suka? Lalu gimana kalau mereka juga udah punya pasangan sendiri sendiri? Baca ya, moga kehibur. Cerita mainstream tapi setidaknya dengan style tulisan gue