Galau galau dulu ya.. hahaha
diasikin aja ya, 😂😂
ditunggu komentar nya..~~~~~~^^^^~~~~~~
Seorang pria berdiri tepat di jendela kantornya menatap bangunan-bangunan tinggi dihadapannya.
"Saya sudah berhasil menyelidikinya, wanita tersebut beberapa kali keluar negeri bertemu dengan seorang pria," pria tersebut mengambil foto yang diserahkan oleh suruhannya.
"Dia seorang pilot, dia dipanggil Kapten Al di maskapainya."
"Namanya.." Pria tersebut langsung menghentikan ucapan suruhannya. "Saya tidak perlu informasi pribadi pria tersebut, yang jelas ikuti terus wanita dan pria tersebut."
"Tapi ada yang janggal, ada yang terus mengikuti wanita itu selain saya," pria tersebut terdiam dan memutar badannya.
"Ikuti terus wanita tersebut, biar saya yang mengurus sisanya," suruhannya mengangguk patuh.
Pria tersebut tersenyum melihat foto tersebut. "Mari kita mulai permainan ini," pria tersebut tersenyum licik.
"Terus pantau aktivitas mereka berdua dan terus kabari saya."
"Baik," suruhan pria tersebut keluar.
Pria tersebut berjalan ke kursi kebesarannya, duduk dan mencecap kopi sambil kembali memperhatikan foto dua pasangan yang terlihat sangat bahagia itu.
***
Ali bersandar di sofa rumahnya sambil memainkan handphonenya. Mamanya bahkan Andra berada di sini sekarang bersamanya.
"Li, mama serius kali ini," Ali menatap mamanya kali ini.
"Serius tentang apa?" Andra menyikut Ali kesal.
"Bertemu Agatha 2 minggu lagi!" ucap Ana membuat Ali diam.
"Ali tidak mau perjodohan ini lanjut!" Ana berdecak kesal.
"Tapi kamu belum mengenal Agatha!"
"Tapi Ali ga perlu mengenalnya," ucap Ali tegas. Andra duduk dengan gusar. Ana memegang kepalanya yang mulai berdenyut.
"Tante!" Andra mendekati Ana. "Tante perlu ke dokter?"
"Kamu mau mama, darah tingginya kambuh?" Ana berdiri dan Andra berusaha menahan.
"Ali ga mau mama sakit, tapi apa mama sendiri mau Ali sakit?" Ali menatap nanar Ana.
"Semua terserah kamu, Li, mama juga cape," Ali tahu mamanya terluka dan Ali paling tidak bisa menyakiti mamanya. Ali berdiri keluar dari rumahnya, ia takut berubah pikiran jika terus berada di sini.
"Ali," panggil Andra cepat mau menyusul.
"Andra, kamu tahu kan, jika Ali tidak bersama Agatha, kamu tidak bisa bersama Putri," ancam Ana.
"Saya tahu tante, tapi saya tidak bisa memaksa perasaan seseorang, karena saya pun tidak bisa, jika bukan Putri," Andra mencoba sehalus mungkin menyampaikan ucapannya.
Ana tersenyum. "Saya hanya membantu mempertemukan tapi jika Ali tidak mau, saya juga tidak bisa memaksanya."
"Permisi tante,"Andra mencium tangan Ana dan keluar dari ruangan.
Ana senang mendengar penuturan Andra yang dewasa. Ia hanya mau Ali mengenal Agatha baru memutuskan. Ana hanya pura-pura sakit untuk menggertak anak dan calon menantunya ini. Tapi sepertinya Andra lebih menyayangi Ali daripada Putri.
***
Prilly sudah berada di Indonesia hampir seminggu, setelah dua hari di Korea menyelesaikan event sedangkan ia tidak tahu Ali di mana yang jelas, Ali, terus menghubungi Prilly. Prilly baru saja memasuki rumah dengan senyum tak bisa ia hilangkan dari wajahnya, Jika mengingat Ali. Prilly melihat rumahnya yang sepi, tak ada orang, membuat ia kebingungan. Apa mereka akan memberi kejutan padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Supir, I Love You (END)
RomanceCowo nyebelin ketemu cewe judes. Gimana kalau ujung-ujungnya mereka saling suka? Lalu gimana kalau mereka juga udah punya pasangan sendiri sendiri? Baca ya, moga kehibur. Cerita mainstream tapi setidaknya dengan style tulisan gue