8. Kiss me

6.1K 126 10
                                    

"tunggu .." ucap mario menarik pergelangan tanganku dengan cepat dan ..

Cup!

Deg! Astaga mario! Dia mencium kening ku! bibir nya benar - benar menempel pada kening ku dan Ia  masih mempertahankan posisi nya sampai saat ini.

Perut ku seperti tergelitik , wajah ku pasti sudah sangat merah saat ini. Perlahan aku merasakan bibir nya makin turun ke arah .. Oh tidak! Bibir ku , aku harus menyelamatkan bibir ku!

Saat tangan ku sudah bersiap mendorong dada nya , tiba - tiba ..

Hap!

Tangan mario telah mencekal kedua tangan ku dengan cepat. Oh tidak tidak , Aku berusaha memberontak untuk melepas kan cekalan tangan mario tapi aku tidak bisa , tenaga nya lebih kuat dari tenaga ku

"Aku mohon sekali saja" ucap maruo dengan nada yang errr menjijikan

"Huaa mario, lepas!" aku menjauhkan wajah ku dari wajah nya walaupun tak terlalu jauh karna Ia masih mencekal pergelangan tangan ku

"tenang tasya tidak ada siapa - siapa di sini , sepi kok" ucap mariosambil menyeringai

Author's POV

Mario semakin menjadi - jadi , Ia memepet kan tubuh tasya di tembok dan di apit oleh diri nya. Tasya panik Ia tidak bisa membiarkan mario merebut first kiss nya yang harus nya sakral di lakukan bersama suami nya pada saat Ia telah menikah nanti

Dan

BUGH!

Tasya menendang bagian sensitif mario, memang tidak terlalu kencang tapi sepertinya mario cukup merasa kesakitan. Mario langsung memegang permata nya yang habis di tendang oleh tasya sambil sesekali merintih kesakitan

"Ha! Rasakan , sudah ku bilang jangan berani macam - macam pada ku , ?ario Gibranno" tasya tersenyum lebar dan langsung melangkah kan kaki nya ke apartemen nya.

"Ssh , tasya!!" teriak mario dari luar.

Saat merasa rasa nyeri di bagian 'itu' nya sudah membaik , mario segera melangkah kan kaki nya ke apartemen nya sendiri walau dengan langkah yang tergopoh - gopoh

***

Hari ini adalah hari Senin , tasya harus sekolah hari ini. Dengan langkah gontai Ia melangkah kan kaki nya ke kamar mandi untuk segera mandi

30 menit

Tasya sudah rapi dengan seragam yang terbalut rapi di badan nya tak lupa atribut lain nya seperti jaket almameter dan di bagian leher nya terdapat dasi berwarna biru

"Pake mobil gak ya" gumam tasya sambil mengetuk - ngetukan jari telunjuk nya pada dagu nya

"tidak usah deh , pasti parkir nya ribet seperti waktu itu"

***

"Lala!" panggil tasya pada lala saat sudah sampai di dalam kelas

"Hey , gimana kemarin jalan sama rico nya? Ada hal menarik kah?" tanya lala bersemangat , lain dengan tasya yang wajah nya mulai sedih saat ala menanyakan hal itu

"Hhh aku tidak mau membahas nya" ucap tasya dan ekspresi wajah nya menjadi sangat cuek sekarang

"Oh ayolah! Ceritakan pada ku ceritakan padaku , aku mohon" lala terus mengemis - ngemis sambil mengatup kan kedua tangan nya dan memasang wajah termelas nya

"Hhhh rico tidak datang" ucap tasya memasang wajah sedih

"Apa?! Tap--Tapi aku kira kalian berdua belanja bersama dan makan malam bersama seperti layak nya sepasang kekasih" kaget lala dan mimik muka nya ikut menjadi sedih , Ia merasa iba pada sahabat nya ini.

Kiss MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang