Mata tasya membulat. 'Apa - apaan mario?!'
Tasya mencubit pelan pinggang mario, "Awws.. Sayang jangan malu - malu dong pake nyubit segala" ucap mario
Apa?! Mario Ia benar - benar minta di bunuh!! , Umpat tasya dalam hati
"maklum lah dia malu , perempuan memang seperti itu. Iya kan tasya?" tanya tante Rika. Tasya hanya mengangguk dan tersenyum kikuk
"Yasudah ayo duduk lagi" ujar tante Rika.
Tasya dan mario kembali ke tempat duduk mereka masing - masing
"Jadi kalian udah setuju kan sama perjodohan ini?" tanya papa tasya memastikan
"iya om" jawab mario
Tasya menarik nafas nya dan membuang nya pelan, Ia harus mengatakan nya bahwa Ia tidak setuju, "Hmm a-aku tidak setuju" ucap tasyamemejamkan mata nya
"Apa?!" semua yang ada di meja itu terkaget karna ucapan tasya, Hmm semua kecuali iqbaal.
"sayang kamu ngomong apa sih? Bukan nya tadi kamu setuju?" tanya mama tasya pelan
Tasya menggeleng pelan,"engga mah"
"Memang nya kenapa tasya?" tanya tante Rika menatap tasya kecewa
"Aku gak suka mario tante. Hmm maaf bukan nya tidak menghargai tapi.. Aku tidak bisa. Lagipula aku masih SMA" ucap tasya
Tante Rika tersenyum mendengar ucapan tasya, "mungkin ini terlalu mendadak tasya tapi kita semua yakin kok lambat laun kamu akan menyukai mario dari kelebihan dan kekurangan nya" ucap tante Rika
"kalo masalah sekolah kamu tenang saja sayang, untuk sekarang kami akan mengikat kalian dalam pertunangan. Lagipula kamu kan sudah kelas 3 SMA sekarang, dan tinggal menghitung bulan kamu sudah akan lulus" ucap mama tasya dan dibalas anggukan setuju dari papa nya dan kedua orang tua mario
Tasya's POV
Tenggorokan ku tercekat begitu mendengar kata 'pertunangan'. Bagaimana bisa aku bertunangan dengan laki - laki yang selama ini aku benci dan paling aku hindari. Sumpah demi apapun aku tidak sudi jika harus berakhir di pelaminan bersama nya. Dan sekarang lihat si otak mesum itu, dia hanya tersenyum jahil sambil mengerlingkan mata nya sekali saat melihat mimik wajah ku yang berubah saat mendengar pernyataan mama ku. Dia pikir dia keren jika seperti itu? Uuhh menjijikan.
"dan gimana kalau sekarang kita bicarakan tentang tanggal pertunangan mario dan tasya ?" usul om Herry sesudah membalik sendok dan garpu nya, tanda bahwa Ia sudah selesai makan
Bahkan aku saja sudah sangat tidak nafsu dengan spaghetti lezat di hadapan ku ini. Maafkan aku ya spaghetti aku tidak bermaksud dan jika kau marah jangan salahkan aku ya, tapi salahkan kedua orang tua ku dan kedua orang tua si mesum, karena mereka lah aku jadi tidak selera makan lagi. Huhuhu maafkan aku!
"Gimana kalau 2 Minggu lagi?" usul papa ku
Apa?! 2 Minggu lagi? Cepat sekali! Aaaaaa aku tidak mau! Tidak tidak tidaaaaak!
Om Herry mengangguk setuju. "Boleh juga. Lebih cepat kan lebih baik"
Lebih cepat lebih buruk!
"Apa gak terlalu cepat?" tanya ku mulai angkat bicara
"sayang, lebih cepat lebih baik. Lagipula mama dan papa itu Minggu depan harus keluar negri untuk melihat perkembangan kantor papa yang ada di singapore. Kan kalau kamu udah tunangan sama mario, mario jadi bisa sering main ke rumah dan jagain kamu sayang" ucap mama sambil tersenyum
Aku langsung menggeleng cepat, "aku bisa jaga diri ku sendiri kok, jadi tidak perlu dijaga mario"
"Gapapa tasya, kamu kan perempuan gak baik kemana - mana sendirian. Kalau ada mario kan kamu jadi ada yang jagain" ucap tante Rika
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me
RomanceMario sosok pria yang tampan, putih dan tinggi, tidak aneh jika para wanita menginginkan dirinya. Namun lain dengan Tasya yang sangat membenci mario karna kelakuannya itu yang seenaknya. PLAAKK! Dengan sigap dan amarah yang menggebu - gebu Tasya m...