9. Kiss me

5.1K 113 1
                                    

Om Herry seperti memberi kode pada papa ku. Ia melirik kearah papa ku sambil tersenyum lalu di balas anggukan mantap dari papa

"Kami akan .. Menjodohkan kalian"

DEG!

Oksigen! Aku butuh oksigen!

"Uhukk.. Uhukk" sumpah demi apapun aku pasti salah dengar! Astaga!
Aku buru - buru mengambil segelas air putih yang telah di sediakan untuk ku dan meneguk nya

"Pelan - pelan sayang makan nya" ucap mama ku sambil mengelus pundak ku lembut

"Beneran pah?" tanya mario dengan mata yang berbinar

"iya , lagian kan kalian udah saling kenal dari kecil" jawab Om Herry

Oh tidak tidak tidak. Aku di jodoh kan dengan mario si otak mesum?! Tidaaaaaaaaakkkkk

"kalian berdua mau kan?" tanya mama ku

Wajah ku sudah terlihat pucat dan panik , aku tidak tau harus menjawab apa
Aku menatap mario sambil menggeleng - gelengkan kepala pelan. Tapi mario malah menunjukkan senyum jahil nya , aku tidak tau maksud nya apa tapi semoga Ia ingin bilang kalau dia sudah punya pacar. Ya benar! Aku tidak mau berakhir di pelukan mario si otak mesum itu.

"Aku mau kok tan" ucap mario sambil  tersenyum ke arah mama ku

Aku memelototkan mata ku ke arah mario, bisa - bisa nya dia mengiyakan nya. Omg ini tidak bisa di biarkan

"Tasya, kamu mau kan?" tanya tante Rika

Seketika 5 pasang mata menatap ke arah ku menanti jawaban , tentu saja aku tidak akan menjawab iya , tapi aku juga tidak akan menjawab 'tidak' begitu saja , apa ya kata - kata untuk penolakan secara halus?

"sayang?" mama ku menepuk pelan bahu ku

"Eh iya--Eng boleh ngomong sama mario sebentar?" tanya ku

"tentu"

* * *

Author's POV

Tasya membawa mario keluar restaurant untuk membicarakan perjodohan gila yang di rencanakan orang tua tasya dan mario

"kita mau apa kesini? Apa yang ingin kau bicarakan?Hmm" tanya mario  dengan tangan yang Ia masuk kan ke saku celana nya. Sok cool , Umpat tasya dalam hati

Aku menatap mario tajam , "kenapa kau menjawab mau tadi?" tanya tasya sambil bersidekap dada

Mario mengangkat kedua bahu nya, "yaa karna memang aku mau" ucap nya santai

'karna memang aku mau' kata nya? Dia kira ini sebuah rencana untuk jalan - jalan keluar kota? Tentu tidak! Ini adalah rencana perjodohan konyol , ucap tasya dalam hati

"jangan bodoh mario, aku tidak menyukai mu" ucap tasya sambil melirik sinis mario

"siapa peduli? Dengan perjodohan ini kan aku bisa..."mario mengikis jarak antara diri nya dan tasya, memepet kan tubuh gadis itu dengan tubuh nya hingga seperti berpelukan

saat tasya ingin melangkah mundur , dengan cekatan mario meraih kedua pergelangan tangan tasya. Tasya meronta - ronta mencoba melepaskan cengkraman tangan mario

"Apa yang akan kau lakukan?!" tanya tasya panik sambil terus meronta - ronta agar mario melepaskan cengkraman tangan nya

Wajah mario mulai mendekat ke wajah tasya, Ia sedikit memiringkan wajah nya dengan terus mendekat

'Tuhan.. Aku mohon selamatkan lah aku dari otak mesum ini' batin tasya berdoa

"kau takut?" tanya mario sambil tersenyum jahil dengan jarak yang sangat sangat dekat

Nafas tasya sudah tidak teratur lagi , Ia panik.

"T-Tidak.. Me-memang nya kau mau apa?" ucap yasya gugup

Mario terkekeh kecil , "tenang saja aku tidak akan macam - macam" ucap mario sambil mengelus pipi sebelah kanan tasya

"kalau begitu jauhkan tubuh menjijikan mu dari tubuh ku" ucap tasya
sambil terus meronta - ronta

"Stt.. Aku belum melanjutkan ucapan ku yang tadi tasya sayang" ucap mario sambil menempel kan jari telunjuk nya di bibir tipis tasya

Wajah mario beralih ke telinga tasya , bersiap untuk membisik kan sesuatu di telinga tasya

Deru nafas mario sangat terasa di kulit leher tasya, tasya yang merasakan itu hanya bergidik geli

"aku menyetujui nya karena.. Hal itu akan mempermudah aku untuk mendapatkan.." mario sengaja menggantung ucapan nya. Wajah nya Ia tarik kembali dari telinga tasya dan wajah nya kembali menghadap tasya dengan jarak sangat dekat

"ini.." mario menempelkan jari telunjuk nya di bibir pink tasya.

Tasya membulatkan mata nya. Nafas nya kembali terengah karena panik. Tasya yang menyadari jari telunjuk mario yang masih menempel di bibir nya langsung menepis telunjuk mario , tapi mario tak berhenti di situ Ia malah memeluk pinggang ramping tasya sambil menyeringai , tapi tasya menahan dada bidang mario  agar tak mendekat lagi

"atau.." mario kembali menggantung ucapan nya dan masih mempertahankan seringai-an nya

"Ini!"Dengan gerakan cepat mario langsung mencium leher tasya. Mario tak hanya mencium leher tasya saja tapi menggigit nya kecil dan tak cuma sekali , mengakibatkan leher putih nan mulus tasya ternoda oleh kissmark dari mario

"Aaaaaaa mario! Ini tempat umum mario!" teriak tasya kesakitan saat mario menggigit kulit leher nya. Tasya terus meronta - ronta agar bisa terlepas dari pelukan mario.

Mario mengangkat wajah nya sedikit dari leher tasya,"tenang aja ini sepi kok" Ucap mario lalu menunduk kan kepala nya lagi dan mencium lembut leher tasya sekali lagi

"ih mario dasar tidak sopan! Kalau ada orang yang melihat bagaimana? Huaaa dasar otak udang. Mesum , mesum , mesuuuuuum!" Tasya memukul - mukul dada mario sambil mencak - mencak tidak jelas

"itu belum seberapa" ucap mario santai sambil menjauhkan tubuh nya dari tubuh tasya

"Apa?! Mario aku tidak terima! Ini pelecehan!" ucap tasya sambil berkacak pinggang

"Ck , diam! Atau akan ku cium kau disini. Yah setidak nya tempat ini sepi kan" ucap mario sambil menaik turun kan alis nya

Kiss MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang