15. Kiss me

4.5K 95 13
                                    

Aku memutar bola mata ku kesal, sering sekali mama memperlakukan ku seperti anak 10 tahun. Hey ma, aku sudah 18 tahun ingat?

"Dan untuk kamu, mario. Tante minta kamu untuk tinggal disini selama beberapa minggu kedepan."

APA?!

Hell No!

"mama sudah gila?! Masa aku tinggal berdua sama mario. Berdua mah bayangin, BERDUA!" ucap ku sambil mengacungkan dua jari ku

"tidak usah berlebihan begitu tasya. Disini masih ada Bi iyem, sama mang ujang . Jadi kalian tidak hanya berdua."

"ya tapi kan... Tapi kan dia laki-laki mah."

"mang ujang, perempuan?"

Ah shit! Mama selalu bisa membalik kan semua penyangkalan ku.

"ya itu kan beda, lagian kan mang ujanh disini sampe jam 5 sore doang, sehabis itu dia pulang kerumah nya."

mang ujang supir ku memang tidak tinggal di rumah ku. Pria paruh baya itu sudah mempunyai istri dan dua anak di rumah nya.*kenapa jadi ngomongin mang ujang?._. Oke ini salah fokus*

"Lagian kamu sama mario kan cuma tinggal satu rumah sementara, gak satu kamar selamanya, kan?"

Ugh, mama.

"ya tapi kan-"

"stop honey, no excuse."

"maaaaaahhh" aku memasang wajah termelas ku dan berucap dengan nada merajuk.

"honeeeeeeeeyyy, pleaseeee."apa-apaan itu? Mama ku merajuk balik dan memasang Puppy eyes nya? Oh demi Tuhan!

"Ck, fine!" aku melipat tangan ku di bawah dada sambil mengerucutkan bibir ku dan membuang muka. Baru kali ini aku kalah, huh.

Mama bertepuk tangan senang seperti anak 5 tahun yang baru di belikan mainan oleh ibu nya. Sepertinya aku mulai percaya dengan kata-kata ini: orang yang semakin tua sikap nya akan seperti anak kecil. Well, tidak bermaksud mengatai mama tua sih, tapi lihat saja kelakuan nya.

nada dering khas IPhone berdering. Aku merogoh saku ku untuk mengecek, dan ternyata bukan iPhone ku yang berbunyi.

"hallo?" oh ternyata iPhone milik mama.

"iya Waalaikumsalam Jeng Rika, tumben nelfon?" mama ku segera beranjak dari tempat duduk nya dan meninggalkan ku bersama si curut iqbaal

"Wah, kita akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama, haaah senangnyaaaa," ucap mario sambil merentang kan tangan nya di kepala sofa tempat aku duduk. Sehingga terlihat seperti dia merangkul ku.

Aku memutar bola mata ku jengah."aku akan mengurung diriku di kamar, sehingga tidak akan melihat wajah mu."

"aku bisa menyusup ke kamar mu." katanya santai

"aku akan mengunci kamar ku agar kau tidak bisa masuk."

"Apa? Kau akan mengunci kamar mu begitu aku masuk? Oh, kau ingin sedikit bermain-main dengan ku di ranjang ya?" ucapnya dengan nada menggoda.

Sebenarnya apa isi otak udang nya itu? Benar-benar mesum.

Aku menatap jijik kearah nya lalu mengibas-ngibaskan tangan ku agar ia menjauh."jauh-jauh dari ku."

mario terkekeh lalu mendekatkan tubuh nya dan memeluk pinggang ku dari samping. Kepalanya Ia tempelkan pada bahu sebelah kanan ku. Aku dapat melihat dari ekor mata ku kalau Ia sedang menutup mata nya sambil tersenyum. Sebahagia itukah Ia bisa memeluk ku? Ewh, aku tidak sudi di peluk si curut mesum ini.

Kiss MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang