Melihat kejadian kemarin aku merasa kecewa dengan sahabat ku sendiri. Bisa-bisanya dia melakukan itu kepada ku jelas-jelas ia mengetahui bahwa aku sangat menyukai Rico tapi kenapa dia malah jalan dan bercanda bersama Rico di belakang ku??
*Bruukk*
"Aahh maaf aku tak sengajak" ucap Tasya meminta maaf karna telah menabrak seseorang.
"It's okay, kamu kenapa Tasya ko aku perhatiin dari jauh kamu kaya bengong gitu jalannya, gak taunya benar ternyata kau sedang bengong. Kenapa cerita sama aku kalau kamu lagi ada masalah? Tanya Rico.
"Gua gak papa gak usah so peduli sama gua " jawab Tasya ketus.
Rico yang merasa ada yang aneh dengannya. Dari mulai cara bicaranya yang biasanya menggunakan aku kamu sekarang gua elu.
"Tunggu Tasya" dengan sikap Rico menggenggam tangan Tasya ketika ia hendak pergi.
"Gak usah pegang-pegang gua" Seketika Tasya langsung menepis tangan Rico dan pergi berlari meninggalkan Rico karna ia tidak ingin air matanya jatuh di lihat Rico.
***
Di tempat ini, di taman belakang sekolahan Tasya memcurahkam semua tangisannya.
"Aku memcari mu kemana-mana ternyata kau ada di sini" ujar seseorang pria di belakang Tasya.
Tasya yang mendengar suara itu langsung menengong ke arah sumber suara. Mario. Ternyata pria mesum itu yang berada di belakang Tasya.
"Sedang apa kau kemari" tanya Tasya yang tak menyadari kini Mario ada di sampingnya.
"Mencari mu" jawab Mario dengan pandangan lurus tanpa menengok sedikit pun ke Tasya.
"Kau tak perlu cape-cape mencari ku karna aku sedang ingin sendiri." Jawab Tasya acuh
"Sendiri untuk menangisi seseorang yang telah menyakiti mu. Untuk apa? Sayang sekali air mata mu terbuang hanya untuk menangisi seseorang yang telah menyakiti mu. Untuk apa kau masih mengharapkan orang lain jika sekarang sudah ada yang mencintai dan menyayangi mu."
Tasya yang mendengar semua ucapan Mario langsung membulatkan matanya dan menengok ke arahnya untuk menanyakan apa maksud dari ucapannya tadi.
"Apa maksud semua ucapan mu?" Tanya Tasya.
Mario kini memutar posisi duduknya menghadap tasya. Kini mereka dalam posisi berhadapan dan Mario memegang pipi Tasya seraya menghapus air mata yang jatuh dari mata indahnya.
Tasya yang menyadari posisinya yang seperti ini dengan Mario dan Mario makin lama makin mendekat dengannya Tasya langsung menepis tangan Mario dari pipinya.
"Gak usah cari kesempatan dalam kesempitan pria mesum!" Ucap Tasya dengan menekan kata pria mesum.
"Tasya please sebentar aja aku ingin bicara serius dengan mu."
"Haha bulsing seorang Mario pria berotak mesum bisa bicara serius, hahaha hey di otak mu itu hanya ada pikiran mesum mesum dan mesung dengar itu." Ucap Tasya
Setelah aku berkata seperti itu Mario hanya berdiam dan menatap ku, aku yang merasa risih di tatapnya ku tatap balik dia sambil ku pelototkan mata ku.
"Apa mau marah" ledek ku.
"Tak. Semesum itu kah diri ku bagi mu? Aku tau aku orangnya suka bercanda dan berfikiran mesum namun aku tau mana disaat aku harus serius dan aku harus bercanda. Tapi kali ini aku ingin berbicara serius dengan mu." Tanya Mario.
Aku yang mendengar itu langsung merasa bersalah, aku tatap matanya lekat lekat mencari semua jawaba namun yang ku dapatkan keseriusan dimatanya. Aku jadi merasa semakin bersalah padanya.
"Baiklah aku serius apa yang ingin kau ucapkan" tanya ku pasrah karna ku lihat kali ini dia akan serius.
"Mulailah belajar mencintai ku dan jangan terlalu berfikiran bahwa aku pria mesum."
"Bagaima caranya aku tidak berfikiran bahwa kau pria mesum, lagi pula memang kenyataannya seperti itu."
"Lihatlah sisi baik ku jangan lihat sisi buruk ku terus."
"Baiklah baiklah akan ku coba nanti." Ucap Tasya dan langsung mengalihkan pandangannya ke depan. Menatap suasana indah di belakang sekolahan dengan damai tak terasa kini senyuman terukir di bibir ku
"Kau terlihat cantik saat sedang tersenyum" ucap Mario secara mendadak dan langsung membuat irama jantung ku tak karuan.
"Oh jadi tadi aku disaat sedang bersedih terlihat jelek iya hah."
*Pletuk*
Tasya langsung menjitak kepala mario karna ucapannya tadi yang meledek.
"Awww... kenapa kau menjitak ku" rengek Mario saat kepalanya ku jitak.
"Suruh siapa kau meledek ku wllee." Ledek Tasya sambil menjulurkan lidahnya
"Ohh jadi udah mulai berani nih ceritanya. Oke oke awas kamu ya aku balas" jawab Mario dan langsung menggelitiki tasya.
"Haha.. haha.. haha ampun Mario sudah cukup geli" rengek tasya karna marii menggelitiki pinggang tasya.
"Minta maaf dulu baru aku hentikan" ujar Mario sambil menggelitiki tasya.
"Baiklah baiklah aku minta maaf Mario sudah cukup ini geli sekali." Mohon Tasya karna ia tidak tahan jika di kelitiki seperti ini.
Kemudian Mario menghentikannya karna merasa kasian dengan Tasya, Mario kemudiam mendekap Tasya dalam peluknya
"Sudah jangan bersedih lagi oke, aku tak ingin jika tuan putri ku menangis seperti tadi."
"Apa sih ih geli ah kalo ngomong kaya gitu." Ucap Tasya sambil memukul dada bidang Mario
Tasya tertawa ceria bagaikan tidak ada masalah yang membuatnya sedih. Mario yang melihat senyuman yang terukir di wajah Tasya langsung ikut tersenyum bahagia.
Yeee! yuhuuu aku kembali setelah lama menghilang ditelan tumpukan tugas😂 akhirnya bisa update lagi😆 oke-oke don't forget like dan commentarnya yee😉 oiya maafkan typo yang bertebaran dimana-mana yaa😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me
RomanceMario sosok pria yang tampan, putih dan tinggi, tidak aneh jika para wanita menginginkan dirinya. Namun lain dengan Tasya yang sangat membenci mario karna kelakuannya itu yang seenaknya. PLAAKK! Dengan sigap dan amarah yang menggebu - gebu Tasya m...