(part ini dipenuhi oleh lirik lagu. jika tau lagunya silakan bernyanyi bersama Gasrak Couple ft. Ibu Kos. Jika enggak, ya baca aja. wkw.)
KAU TABURKAN BUNGA
DI ANGAN-ANGAN
HINGGA JIWA RAGAKU MELAYANG
SAAT SEMUA KEMBALI
AKU TERSENTAK
YANG KURASA HANYALAH KECEWASAKIT HAAAAATI
BIKIN SAKIT HATI
RASA INI TERJADI BERKALI-KALI
TAK PERNAH AKU MENGERTI
MENGAPA BEGINI?!
MASIH SAJA KAU SELALU
INGKARI JANJI"Eh! Eh! Sini ... sini!" Salah satu cowok berpakaian pegawai karaoke itu memanggil rekannya.
"Hah?! Apa?!" sahut cowok satunya yang mengenakan seragam serupa.
"Itu! Orang yang di dalam teh nyanyi apa kesurupan?"
"Hooh, kok ngamuk gitu, ya? Ah, mungkin dia lagi patah hati beneran. Udah, biarin aja. Mending kita sekarang jaga jarak kalau nggak mau rumah siput dalam telinga kita rusak!"
"Iya, mungkin kekedapan suara di ruangan karaoke kita juga harus lebih ditingkatkan!"
Kemudian pegawai karaoke itu pun berlalu, menjauh dari ruangan berisikan dua insan manusia yang sedang bernyanyi heboh. Astuti yang baru saja kembali dari toilet mendelik mendengar perbincangan kedua pegawai karaoke yang berpapasan dengannya. Wanita yang kerap dipanggil dengan sebutan "Ibu Kos" itu lantas menutup telinga saat memasuki ruangan karaoke yang Dion dan Gina tempati. Mereka menyanyikan lagu Sakit Hati dari band Tipe-X. Terlebih Gina, ia melantunkan lagu itu dengan berapi-api dan amarah yang membara. Pelampiasan atas segala rasa sakit hatinya.
Gina berdiri di atas kursi dan melakukan headbang. Entahlah, pokoknya cewek itu tidak bisa duduk dengan tenang menyanyikan setiap baitnya. Dion juga jadi ikut-ikutan. Mereka berdua sekarang layaknya penyanyi rock and roll yang sedang berada di atas panggung.
"Ibu, mau nyanyi apa?" tanya Gina sambil mengempaskan pantat di atas sofa. Cewek itu terlihat ngos-ngosan setelah mengerahkan seluruh energinya untuk bernyanyi.
Astuti duduk di sebelah Gina dan melambaikan tangan tanda menolak. "Enggak, kalian aja."
"Oke, lagu kedua!" Dion memainkan microphone yang ada di tangannya.
Gina menyandarkan sisi kepalanya pada bahu Astuti untuk mengurangi rasa lelah dan disusul oleh Dion yang juga duduk untuk menyandarkan kepalanya. Astuti mengusap puncak kepala Dion dan Gina dengan gestur keibuan. Jika penghuni kos lain cenderung sibuk dengan aktivitas mereka sendiri dan hanya bertegur sapa sekedarnya, kalaupun agak lama, hal itu hanya terkait dengan pembayaran sewa kos atau kerja bakti setiap bulannya. Namun, sepasang sahabat ini adalah penawar rasa sepi baginya. Mereka bertiga sering menghabiskan waktu bersama. Tuhan memang tidak menganugerahi buah hati untuk menemani hari-harinya. Sedangkan sang suami sibuk bekerja sebagai seorang pelaut.
Ku sudah mulai lupa
Saat pertama rasakan lara
Oleh harapan yang pupus
Hingga hati cedera seriusTerimakasih kalian
Barisan para mantan"Kalian berdua kan nggak punya mantan."
Astuti lantas terkekeh geli melihat Gina yang cemberut mendengar perkataannya. Sedangkan Dion hanya mengulum senyum dan lanjut bernyanyi.
Dan semua yang pergi
Tanpa bisa aku milikiTak satu pun yang aku sesali
Hanya membuatku semakin terlatih
OhMenjelang reff, ketiga orang itu berdiri dan bernyanyi bersama-sama. Mereka saling merangkul seperti penonton sepak bola yang sedang melatunkan yel-yel. Tubuh ketiganya bergerak mengayun ke kanan dan ke kiri mengikuti irama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halal Zone (SEQUEL FANGIRL ENEMY) [complete]
Romancecover by @nailayaa ❤ Karena Fanzone, Friendzone, Kakak-Adek Zone dan zona-zona cinta lainnya akan kalah sama yang namanya Halal Zone. Tapi untuk memasuki zona itu, kok kayaknya susah amat yak?! Halal Zone Intinya, Kapan dihalalin? Hak Cipta dilindun...