4« menahan rasa

1.6K 77 2
                                    

Aurel mengompres sudut bibir Zafran dengan air dingin. Sementara Sheina berdiri sambil bersedekap "makanya jadi orang jangan sok jadi pelindung! Habis lu sama papah!"

"Udah, kamu masuk gih, Biar Mamah yang ngurus kakak" ucap Aurel lembut

Sheina lalu berjalan menuju kamarnya dengan menginjak anak tangga demi anak tangga.

"Kenapa lagi sih Zaf?" Tanya Aurel lembut

Zafran memegang tangan Mamah nya yang sedang mengobati nya lalu menurunkan nya "kali ini bukan Zafran yang salah. Tenang aja kok mah, banyak saksi bukti yang lihat aku berantem salah satu nya Bu Neti" tutur Zafran

"Emang kamu berantem dimana?" Tanya Aurel

"Di ruang BK. Sebelum nya aku ribut sama Farel di depan ruang OSIS terus pas udah di bawa sama Pak Dino, aku di introgasi sama Farel terus lagi di sela-sela introgasi, Farel nonjok aku, aku bales aja karena gak terima" tutur Zafran

"Berarti Farel punya dendam sama kamu" ucap Aurel lalu meraih baskom dan waslap untuk membawa nya ke belakang

Aurel bangkit "biar Mamah yang bilang ke papah" Aurel lalu berjalan ke belakang dan di temui nya mba Wiwit yang langsung menghampiri nya

"Biar saya aja, nya,"

"Udah saya aja"

Zafran melamun mengingat ucapan Safira yang sangat dingin itu. Kenapa bisa cewek Dandelion mengomeli nya? Secara dia adalah seorang kakak kelas idaman dan famous di SMA Dandelion.
✖️✖️✖️✖️✖️

Nirina dan Astaf tengah duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton drama Korea. Sebenar nya Astaf tidak suka dengan drama Korea tapi ada satu adegan yang Astaf nantikan di drama itu, yaitu ciuman.

"mana sih?" gumam Astaf yang dari tadi menunggu adegan yang ia suka

Nirina mengerut kan dahi nya "apa nya?"

"enggak-" jawab Astaf sambil nyengir

"ciuman ya?" tanya Nirina sambil menyipit kan mata nya

"sini cium" goda Astaf sambil memonyongkan bibir nya

"di otak kamu mesum mulu" ucap Nirina sambil menoyor pelan kepala astaf

Astaf tertawa lalu mendekatkan wajah nya dengan nirina. Dekat..dekat...tinggal 1 cm lagi,dan...

"papah lagi nonton ap- astaghfirullah," Wildhan yang baru saja masuk ke ruangan keluarga langsung membuang muka nya

Nirina langsung terperanjat karena melihat kedatangan Wildhan. Astaf pun menoleh ke belakang "la..lanjutin aja, pah, mah. Wildhan gapapa kok, gampang bisa ciuman sama tembok" jawab astaf terbata-bata lalu keluar dari ruangan keluarga

"kamu sih!" sungut nirina

"lanjut gak nih?" tanya Astaf sambil tersenyum jahil

Beda dengan kedua orang tua Anjani yang sedang bermesraan, Anjani sendiri tengah menulis sebuah curahan hatinya tentang kejadian tadi di sekolah. Seperti biasanya di penghujung kalimat ada quotes hati,

Cara ku untuk menutup kecemburuan ku dengan cara tersenyum. Sesungguh nya cara itu yang paling ampuh dari cara lain nya. And remember, i am your best friend even though my heart is broken when i see you with Her.

Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang