6« terpendam

1K 76 3
                                    

Kadang cinta datang ke orang yang tak pernah kita sangka. Namun setelah itu cinta mempermainkan lagi. Dan Disitulah titik jatuh nya.

Arkan mengajak Sheina ke salah satu mall di Jakarta hari ini. Ia sedang menunggu Sheina di salah satu restoran sambil meminum minuman yang sudah ia pesan tadi.

"Hai, ndut!," sapa Sheina yang baru saja datang lalu duduk di depan bangku Arkan "Sorry ya gue lama. Dari kapan lu disini?" Sambung Sheina ke Arkan

"Baru kok. Masih inget aja panggilan dulu kecil," ucap Arkan sambil terkekeh

Sheina ikut terkekeh "yaudah, pesek mau pesan apa?" Tanya Arkan

Sheina tertawa mendengar panggilan semasa kecil nya dulu "Hmm minuman aja deh, kebetulan gue lagi haus"

Arkan memanggil salah satu waitters untuk memesan minuman Sheina "silahkan Mba, liat isi menu nya" ujar sang waitters

Sheina memilih salah satu minuman yaitu choco hazelnut.

"Itu aja mba?"

"Iya,"

"Di tunggu lima menit ya, mba" ujar sang waitters ramah

Waitters berlalu. Kini tinggal mereka berdua, canggung untuk membuka suara. Satu sama lain saling canggung. Hingga Sheina membuka suara karena Sheina tahu kalau Arkan tipikal orang yang malas bicara.

"Katanya ada yang pengen lu omongin?" Tanya Sheina pelan. Karena jujur, Sheina sendiri berada di posisi awkward karena sudah lama tidak saling bicara semenjak Sheina duduk di bangku SMA.

"Oh. Gue hmm-" Arkan tampak gelisah untuk mengucapkan sesuatu ke Sheina

"Lu kenapa? Lu lagi suka sama orang?" Tanya Sheina to the point. Karena biasanya kalau orang canggung seperti itu berarti ingin menyatakan sebuah perasaan

"Iya," jawab Arkan langsung

"Wihh gila, Arkan sekarang udah gede ya. Udah suka-suka an sama cewek," goda Sheina sambil tertawa. Itu hanya kedok saja, aslinya Sheina keringat dingin. Tangan nya dingin seketika

"Hehehe," Arkan tertawa kecil

"Hmmm... Lu suka sama siapa BTW," ucap Sheina pelan

Baru saja Arkan ingin menjawab namun sang waitters tadi datang "mba, ini minuman nya"

Keduanya sama-sama kaget karena kedatangan sang waitters "makasih Mas," ucap Sheina ramah lalu langsung menegak minuman nya lewat sedotan dengan cepat

"Lu haus?" Tanya Arkan saat melihat Sheina meminum minuman nya seperti orang habis lari maraton

Sheina menyudahkan minum nya "hah? Ekhem, enggak kok eh iya, soal nya tadi gue kesini lari" jawab Sheina cepat tanpa jeda

"Lari? Lu gak diantar Zafran?" Tanya Arkan

"Eh-" Sheina benar-benar bodoh sekarang. Ia membalikan wajah nya lalu menepuk jidat nya. Ia merutuki dirinya sendiri

Sheina membalikan wajah nya lagi sambil tersenyum manis ke Arkan "minum lu habis? Apa mau minuman gue?"

"Enggak, makasih" jawab Arkan

"Oh," Sheina tersenyum sambil manggut-manggut

Tak lama suara dering dan getaran handphone sheina berbunyi yang ia taruh di dalam tas yang sedang ia pakai. Tubuh nya ikut guncang juga karena reflek ada getaran di tubuh nya.

Who is my heart fill?   [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang