tak terasa waktu kian cepat. Perjanjian keluarga besar waktu itu adalah holiday ke Bali untuk melihat Magic hour. Kini mereka tengah menurunkan koper ke lantai bawah.
“aaw. Kakak! Kaki aku jangan di injak!” ringis Sheina
“eh sorry, sorry” ucap Zafran lalu mata nya sibuk menatap layar handphone nya
“sorry, sorry!” cetus Sheina sambil mendelik tajam ke Zafran
Tak lama Aurel datang sambil membawa koper nya tak lupa kaca mata pantai bertengger di hidung nya “nana, Ayuk kita selfie!” seru Aurel
Seketika mood sheina yang tadi nya sempat memburuk gara-gara Zafran, kembali baik “ayuk mah!”
Sheina dan Aurel akhir nya ber-selfie ria. Sedangkan Abyan tengah duduk di bangku taman. Fikirannya tertuju pada sosok Vanesa. Ya lagi-lagi Vanesa membuat ulah.
Vanesa: gue denger-denger, lo sama keluarga kecil Lo mau ke Bali ya? Haha sama gue juga. Kesempatan ini gak akan gue sia-sia in. i wanna kill them!
“pah, bengong aja” suara Zafran menyadarkan lamunan Abyan
Abyan menggeleng. Soal ini, anak nya tidak boleh tahu menahu “udah siap belum? Bilangin mamah gih, suruh cepetan”
Zafran lalu masuk ke dalam rumah lagi untuk melaksanakan perintah nya.
✖✖✖✖✖Pukul 16:00 WITA keluarga besar Abyan, Dilan dan Astaf mendarat dengan selamat. Setelah mereka keluar dari bandara mereka berdiri menunggu mobil yang mereka sewa datang.
“mamah kenapa ngelihat mereka sampai segitu nya?” tanya seorang gadis yang rambut nya di kepang dua dengan topi pantai di kepala nya.Vanesa menoleh ke anak nya “kenapa? Mamah kan punya mata, bebas dong” ia mengembangkan senyum nya
Safira tersenyum simpul ke mamah nya lalu berkutit dengan Handphone nya lagi.
Tak lama tiga mobil Alphard datang. Sang keluarga besar itu mulai memasuki koper dan barang-barang nya ke dalam mobil.
Zafran menoleh ke belakang. Dilihat nya sosok orang yang ia suka—safira tengah berada di seberang nya. Zafran mengembangkan senyum nya “Safira!”
Safira menoleh ke sumber suara ia lalu membalas nya dengan tersenyum simpul.
“kamu kenal salah satu dari mereka?” tanya Vanesa
Setelah Zafran memanggil nama Safira, sontak semua nya menoleh ke arah pandang Zafran.
“iya, mereka kakak kelas aku mah, famous lagi” jawab Safira enteng
“Vanesa?!” ucap Abyan, Aurel, Nirina, Astaf, Dilan dan Kelly
“ayok semua nya kalian masuk!” perintah Abyan tegas
Suara Abyan membuat anak sekaligus ponakan nya bingung. Suara nya terdengar tegas dan ada sedikit kekhawatiran namun dengan cepat mereka menuruti kata Abyan.
✖✖✖✖✖Zafran duduk di sofa yang terletak di pinggir kasur “pah, ada apa sih?” tanya Zafran ke Abyan yang sedang berbaring di atas kasur
Abyan menoleh ke Zafran “maksud nya?”
“tadi. Kok tiba-tiba papah kinap gitu?” tanya Zafran
Abyan bangkit “kinap? Gak sih, b aja-” Abyan lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya sekaligus pikiran nya
Zafran berdecak kesal, pasti ada yang papah nya sembunyikan. Pikiran Zafran terus mengingat kejadian sebelum papah nya memerintahkan dengan tegas saat di bandara.
Zafran memutar-mutar kan handphone nya dan tak lama ia ingat sesuatu,
“Safira!” satu per satu keluarga nya ikut menoleh ke arah pandang Zafran
Flashback on!
Zafran tengah diam-diam mengambil handphone Abyan untuk tathering, namun niat nya itu terkikis saat jari nya tak sengaja menyentuh galeri.
Di foto teratas ada foto Abyan dengan ke dua sahabat nya, namun di foto berikutnya ada foto Abyan dengan seorang perempuan cantik yang umur nya sebaya dengan Abyan.
Zafran memperbesar foto itu “ini siapa ya? Apa klien nya papah? Tapi gak mungkin sedekat ini” gumam Zafran
“hayo ngapain pegang handphone papah.. tathering ya?” ucap Sheina sambil tersenyum jahil
“na, Lo kenal gak sama nih cewek?” tanya Zafran yang mulai serius
Sheina meraih handphone Abyan “ih gak kenal. Ini siapa? Ah bilangin mamah ahh!” Sheina langsung membawa handphone nya lalu meneriaki mamah nya
Saat kejadian itu Aurel dan Abyan saling tidak bicara. Zafran dan Sheina sempat dengar sedikit pertengkaran Abyan dan Aurel “itu yang aku takutin.. aku gak mau sampai kamu balik lagi ke Vanesa! Kamu udah bosen sama aku? Iya?!”
“enggak rel, aku masih sayang sama kamu. Maafin aku ya, aku cuma gak sengaja ketemu dia di kantor”
Flashback off
Aurel menyentuh bahu Zafran yang sedikit menegang itu. Zafran tersentak “kamu gak mandi? Habis ini kita lihat Twilight lohh” ucap Aurel lembut
“disana main air kan? Gak usah deh, pulang dari pantai aja” jawab Zafran lembut
Aurel tersenyum lembut ke anak laki-laki kesayangan nya itu lalu keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is my heart fill? [TAMAT]
Fiksi Remaja(Saquel Abyan dan Aurel) Seri II Trilogi Aurel-Nirina-Kelly "kak, apa pendapat lu kalau cinta lu bertepuk sebelah tangan?" tanya sheina yang membuka pembicaraan "ya ga usah ditanya lagi. Jawaban nya ya sakit. tapi udah tau sakit, masih a...